Kamis, 12 September 2013

PEMBUATAN KEPUTUSAN




TUGAS
Pertemuan 2
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pembuatan Keputusan”
Oleh Dosen:
1.      Dr. H. Aceng Muhtaram M, M.Pd 
2.      Suryadi, M.Pd                                  
Disusun Oleh:
Nama  : Syukron      
NIM    : 1202658       
 

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
TUGAS  PK Pertemuan 2
1.      Pengertian masalah
Permasalahan dalam penelitian adalah kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan[1]. Secara umum, suatu masalah didefinisikan sebagai keadaan atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sebagai gap antara kebutuhan yang diinginkan dan kebutuhan yang ada[2].

Dari dua definisi yang dikemukakan ahli tersebut, kita bisa mengetahui bahwa masalah penelitian adalah suatu kondisi dimana terjadinya kesenjangan antara yang diharapkan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

[1] Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 21
[2] Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,  
      2010), hlm. 53

2.      Pengertian pemecahan masalah

Krulik dan Rudnick mendefinisikan pemecahan masalah adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak rutin.
Polya menjelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan usaha untuk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak segera dapat dicapai.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemecahan
masalah adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan
masalah dengan menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman yang
telah dimilikinya.

Menurut Gagne langkah-langkah pemecahan masalah antara lain:
a.       Menyajikan masalah dalam bentuk yang lebih jelas.
b.      Menyatakan masalah dalam bentuk yang operasional.
c.       Menyusun hipotesis-hipotesis alternatif dan prosedur kerja yang
diperkirakan baik dalam memecahkan masalah.
d.      Mengetes hipotesis dan melakukan kerja untuk memperoleh hasilnya
(pengumpulan data, pengolahan data, dan lain-lain).
e.       Memeriksa kembali apakah hasil yang diporoleh itu benar, mungkin memilih
pula pemecahan yang lebih baik.


Polya menjelaskan 4 langkah yang harus dilakukan dalam memecahkan
masalah yaitu.:
a.       Membaca dan memahami masalah
Siswa harus membaca dengan teliti soal yang diberikan dan memahami
informasi-informasi atau data-data yang akan digunakan. Memahami tersebut
ditunjukan denagan menuliskan “apa yang diketahui” dan “apa yang diminta
atau ditanyakan atau dibuktikan”

b.      Membuat rencana penyelesaian
Untuk menjawab masalah yang ditanyakan siswa harus membuat rencana penyelesaian. Informasi-informasi yang ada harus diorganisasikan sesuai persyaratannya. Pengorganisasian ini memerlukan pendekatan-pendekatan tertentu untuk menemukan kemungkinan   penyelesaiannya. Kemudian siswa dapat membentuk model matematika yang sesuai dengan permasalahan untuk mempermudah penyelesaiannya.

c.       Menyelesaikan rencana
Penyelesaian dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki serta rencana penyelesaian yang dipilih, siswa harus menyelesaikan rencana masalah yang telah disusun untuk mendapat jawaban masalah. Misalnya dengan menggambar, membuat grafik, diagram atau menerapkan operasi-operasi matematis, rumus-rumus dan sebagainya.

d.      Memeriksa kembali
Memeriksa kembali berarti melakukan pengecekan terhadap hasil atau jawaban yang diperoleh. Hal ini perlu dilakukan agar jawaban yang diperoleh benar-benar tepat sesuai dengan masalahnya

Sumber:
_____, Pengertian Pemecahan Masalah [Online] . Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2253033-pengertian-pemecahan-masalah/           [10 September 2013].
























3.      Pengertian keputusan
            Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan / opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
           
            Winardi dalam Alma (2001;158) menjelaskan bahwa pengambilan keputusan adalah proses memilih prosedur tertentu dari berbagai kemungkinan alternatif. Dalam hidup setiap orang memiliki problem dan dicarikan jalan keluarnya berbagai alternatif pemecahan pun muncul dan melahirkan keputusan.

            Winardi dalam Alma (2001;58)  mengunkapkan bahwa “keputusan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, penghasilan dll”  sedangkan Maridjo (2001;3) menjelaskan bahwa
          “Mengambil keputusan adalah memilih salah satu alternatif pemecahan masalah untuk dilaksanakan, perlu dipertimbangkan masak-masak terlebih dahulu, karena setiap keputusan yang di ambil selalu membawa resiko. Sebaiknya semua alternatif yang dipilih dibahas terlebih dahulu dengan staff, rekan kerja, atau konsultan, sehingga dapat memilih alternatif yang tepat, Alternatif yang paling tepat adalah alternatif yagn membawa kerugian paling sedikit”.
     
      Sumber :
Budianas Nanang. (2013). Pengertian Keputusan [Online]. Tersedia:  http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-keputusan.html.  [11 Septmber 2013].


4.      Pengertian pembuatan keputusan
Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan (decision making) diproses oleh pengambilan keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan (decision).
Defenisi-defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Beberapa Ahli :

a.       G. R. Terry
Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”.

b.      Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

c.       Theo Haiman
Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindak yang dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah.


d.      Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang.

e.       Chester I. Barnard
Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.

5.      Hubungan dan Perbedaan antara Pembuatan Keputusan dengan Pemecahan Masalah.


The Relationship Between Problem Solving and Decision Making
(Source: Anderson, D.R., Sweeney, D.J. and Williams, T.A., An Introduction to Management Science: Quantitative Approaches to Decision Making, South-Western College Publishing, 2000, p.4)

Sumber:



Penjelasan:
Gambar diatas merupakan  hubungan antara “Pemecahan Masalah dengan Pembuat Keputusan”. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

No
Fungsi
Penjelasan
Decision Making
Problem Solving
1
Define the problem
Merupakan kegiatan penemuan masalah yang dihadapi. Melalui kegiatan ini seorang Pemimpin mampu menterjemahkan masalah ini berdasarkan penting atau tidak pentingnya terhadap perkembangan organisasi atau lembaga.

V
V
2
Idenfity the alternatives
Merupakan  kegiatan identifikasi alternatif yang bisa dilakukan seorang Pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dalam  menentukan wacana solusi permasalahan.

V
V
3
Determine the criteria
Penentuan kriteria merupakan kegiatan seleksi untuk menyelesaikan masalah berdasarkan alternatif yang tersedia. Atau sebagai standar dalam penerimaan alternatif atau solusi.

V
V
4
Evaluate the alternatives
Evaluasi alternatif merupakan kegiatan penilaian, agar solusi atau alternatif yang ada mampu menyelesaikan masalah.

V
V
5
Choose an alternatives
Pemilihan alternatif merupakan kegiatan yang dilakukan seorang pemimpin dalam memilih alternatif yang ada yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

V
V
6
Implement the decision
Yaitu kegiatan pelaksanaan terhadap solusi yang telah dipilih.

-
V
7
Evaluate the result
Evaluasi hasil  merupakan langkah akhir dari kegiatan pemecahan masalah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol atau menilai ketepatan dari solusi dengan kenyataan yang ada,  dan menjawab pertanyaan “apakah solusi yang dipilih masih relavan dengan kenyataan yang ada? Ataukah berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada.  Maka dari itu seorang Pimpinan harus sadar akan hal tersebut.
-
V



Jadi Kesimpulannya:
“Kegiatan  PM & PK merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang Pimpinan dalam suatu lembaga atau organisasi dalam  menyelesaikan  permasalahan yang dihadapinya. Namun pada penjelasan diatas terdapat perbedaan fungsi antara PK & PM dikarenakan kegiatan Pengambilan keputusan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pimpinan dalam memilih solusi yang ada dan pemilihan solusi inilah titik awal adanya suatu kegiatan yang baru, sedangkan kegiatan Pemecahan masalah lebih kearah pengevaluasian diri terhadap solusi yang ada agar tetap relavan dengan kenyataan yang ada”.
Intinya : “Terdapat kesamaan proses namun terdapat pula perbedaan dalam menentukan kelanjutan dari kegiatan keduanya”. Pengambilan Keputusan bersifat futuristik, sedangkan Pemecahan Masalah berpacu pada kegiatan evaluasi atau pengkoreksian diri terhadap pelaksanaan solusi”.

            Contoh Masalah :
1.      “Keterlambatan Masuk Kuliah yang dilakukan Mahasiswa”
No
Fungsi
Pengambil Keputusan
Pemecahan  Masalah
1
Define the problem
1.      Dilihat dari dampak  ( + & - )
Terlambat masuk kuliah  akibatnya sgb:
(-) Tertinggalnya mata kuliah, kena sanki dari dosen mata kuliah tertentu
(+) Dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk lebih semangat dalam mengikuti perkuliahan  dengan tidak datang terlambat.
2.      Dilihat dari penyebab
Sering begadang hingga tengah malam, kemacetan di jalan raya, terlalu banyak bermain hingga lupa mengerjakan tugas dll






1.      Dilihat dari dampak  ( + & - )
Terlambat masuk kuliah  akibatnya sgb:
(-) Tertinggalnya mata kuliah, kena sanki dari dosen mata kuliah tertentu
(+) Dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk lebih semangat dalam mengikuti perkuliahan  dengan tidak datang terlambat.

2.      Dilihat dari penyebab
Sering begadang hingga tengah malam, kemacetan di jalan raya, terlalu banyak bermain hingga lupa mengerjakan tugas dll

2
Idenfity the alternatives
Pencarian solusi dari “Keterlambatan Masuk Kuliah”  misalnya:
1.      Membatasi  waktu tidur malam
2.      Penyetelan Alarm lebih pagi
3.      Membatasi waktu bermain dengan memperbanyak mengerjakan tugas.
Pencarian solusi dari “Keterlambatan Masuk Kuliah”  misalnya:
1.      Membatasi  waktu tidur malam
2.      Penyetelan Alarm lebih pagi
3.      Membatasi waktu bermain dengan memperbanyak mengerjakan tugas.

3
Determine the criteria
Ketiga Solusi yang ada telah memiliki keakurat yang tinggi, sehingga cukup mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa.
Ketiga Solusi yang ada telah memiliki keakurat yang tinggi, sehingga cukup mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa.

4
Evaluate the alternatives
Ketiga solusi yang tersedia tetap harus dibutuhkan evaluasi ulang sehingga solusi yang dipilih tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa. Misalnya dengan diadakannya simulasi  yang dilakukan mahasiswa tersebut.
Ketiga solusi yang tersedia tetap harus dibutuhkan evaluasi ulang sehingga solusi yang dipilih tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa. Misalnya dengan diadakannya simulasi  yang dilakukan mahasiswa tersebut.
5
Choose an alternatives
Setelah dirasa cukup memenuhi syarat, maka dipilihlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami mahasiswa. Misalnya memilih “Penyetelan Alarm lebih pagi”
Setelah dirasa cukup memenuhi syarat, maka dipilihlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami mahasiswa. Misalnya memilih “Penyetelan Alarm lebih pagi”

catatan:
Fungsi Pengambilan Keputusan  hanya sebatas pada pemilihan solusi atau alternatif saja. Namun dari pemilihan tersebut akan adanya suatu kegiatan yang baru. Karena  Pengambilan keputusan memiliki fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual dan secara kelompok baik, secara institusional maupun secara organisasional.
6
Implement the decision
Fungsi dari pemecahan selanjutnya adalah melakukan Pelaksanaan dari solusi yang tersedia.
-
7
Evaluate the result
Fungsi evaluasi berfungsi sebagai control atau pengawasan terhadap pelaksanaan dari solusi yang sudah dijalankan. apakah sudah berhasil atau belum. jika belum berhasil maka perlu pengkajian ulang  terhadap solusi tersebut.
-