Rabu, 11 September 2013

RENSTRA SMPN 14 BANDUNG



BAB I
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu mewujudkan harapan masyarakat, mengembangkan potensi peserta menjadi kemampuan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Mutu pendidikan menjadi barometer derajat kemajuan yang memposisikan martabat suatu bangsa.
Bangsa Indonesia Merancang Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berfungsi untuk “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”, bertujuan untuk ”mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Implementasi dari undang-udang sistem pendidikan nasional ini dijabarkan secara rinci ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan kepada penyelenggara pendidikan tentang perlunya disusun dan dilaksanakannya delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pendidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dikaitkan dengan sekolah sebagai wahana penyelenggara pendidikan maka Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan semua perangkat peraturan implementasi yang menyertainya diharapkan mampu menjadi pedoman untuk setiap sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, sehingga harapan bangsa Indonesia yang diformulasikan dalam tujuan pendidikan nasional dapat menjelma menjadi kemampuan bangsa Indonesia untuk mengatasi berbagai kebutuhan hidup dan memposisikan martabat bangsa Indonesia pada derajat yang tinggi.


Untuk itu, disusunnya Rencana Strategis 5 tahunan SMPN 14 Bandung khususnya dalam bidang kesiswaan ini diharapakan mampu menjadi pedoman dalam menyusun program untuk mewujudkan SMPN 14 Bandung menjadi penyelenggara pendidikan yang bermutu, dan bisa menjelma menjadi sekolah yang mampu membentuk lulusan yang unggul dalam prestasi akademis, non akademis, berlandaskan religi, budaya, dan berwawasan lingkungan.

B.     MAKSUD DAN TUJUAN
Renstra bidang kesiswaan ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1.      Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat minat dan kreatifitas.
2.      Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan .
3.      Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai dengan bakat dan minat.
4.      Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia.
5.      Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia.
6.      Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat siswa dalam salah satu wadah aktivitas yang terbina, terarah, dan terkendali, serta bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah.
7.      Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kesatuan dan kebangsaan untuk mendukung peran sekolah sebagai wadah Wawasan Wiyatamandala.
8.      Mengembangkan dan menyalurkan bakat positif baik akademik, maupun nonakademik dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
9.      Menciptakan SMPN 14 Bandung sebagai salah satu SMP yang memiliki kemandirian dalam pengembangan dan pengelolaan dengan berpola pada Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)
10.  Mewujudkan SMPN 14 Bandung menjadi Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS)
11.  Memberikan pelayan yang lebih intensif kepada siswa VII, VIII dan IX untuk dapat meningkatkan kehandalan kemandirian belajar siswa, dan pelayan yang lebih intensif kepada Tenaga Pendidik/ Kependidikan   melalui Penyediaan Sarana dan Prasarana Pusat Sumber Belajar  Online. Dan memberikan pelayan yang lebih intensif kepada  siswa  yang berkualifikasi kurang.
12.  Pelaksanaan Pembinaan Prestasi Kelas VII, VIII dan IX dalam  mewujudkan Melatih mental siswa agar mereka siap menghadapi ujian nasional agar dapat mencapai perolehan nilai kuantitatif dan meningkatkan kehandalan lulusan sekolah agar dapat diterima di SMA Favorit. Mewujudkan jumlah lulusan yang berkualitas sehinggga prosentase yang diterima di SMA favorit semakin besar dan banyak. Dan menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan khusus yang dapat di aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
13.  Memberikan pelayan yang lebih intensif, pelayanan secara merata dalam kegiatan Tutorial Teman Sejawat dan Pelatihan-Pelatihan dan MGMP untuk meningkatkan Kinerja Sumber Daya Tenaga Pendidik Kependidikan.
14.  Terwujudnya harapan orang tua siswa, bahwa anaknya dapat diterima di SMA favorit dan meningkatkan kuantitas siswa yang diterima di SMA favorit baik negeri ataupun swasta.
15.  Mendorong siswa belajar untuk lebih efektif dan efisien agar dapat memiliki sikap Belajar Mandiri;
16.  Terealisasinya keberhasilan tujuan pendidikan dengan mewujudkan  pemberdayaan Kegiatan MGMP

C.     Landasan Hukum
1.      Undang-Undang Dasar 1945
2.      Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3.      Undang-UNdang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5.      Permen Diknas RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6.      Permen Diknas RI No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
7.      Permen Diknas RI No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen Diknas RI No. 22, 23 tahun 2006
8.      Permendiknas RI No. 63 / 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan


BAB II
VISI, MISI, ANALISA LINGKUNGAN, DAN TUJUAN SERTA SASARAN
A.     VISI
SMP Negeri 14 unggul dalam prestasi akademis, non akademis, berlandaskan religi, budaya, dan berwawasan lingkungan.
Indikator visinya adalah :
1.    Unggul dalam prestasi akademik, dengan rata-rata UN diatas 9,00
2.    Unggul dalam berbagai lomba bidang akademik ditingkat kota, provinsi dmaupun nasional.
3.    Unggul dalam prestasi lomba nonakademik dalam bidang olahraga, seni, dan sastra baik tingkat kota, provinsi maupun nasional.
4.    Tercitanya nuansa religius serta pengembangan budaya sunda dengan melaksankan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
5.    Terciptanya lingkungan sekolah yang bertata rapi, bersih, sehat dan hijau.


B.     MISI
1.    Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
2.    Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat.
3.    Mengembangkan dan mencintai budaya sunda sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4.    Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah
5.    Membuka jaringan kerjasama dengan klub olahraga dan sanggar seni.
6.    Menyediakan fasilitas layanan jaringan informasi bagi orang tua dan siswa.




C.     ANALISIS LINGKUNGAN
1.      ANALISA SWOT
a.      Pengertian Analisa SWOT
Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
1.      Strength
Faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor pendukung dapat berupa sumber daya, keahlian, atau kelebihan lain yang mungkin diperoleh berkat sumber keuangan, citra, keunggulan di pasar, serta hubungan baik antara buyer dengan supplier.
Analisis kekuatan di SMPN 14 Bandung:
1.      Lokasi strategis yang secara geografis letak SMP Negeri 14 Bandung berada dilingkunga pusat pendidikan dan pusat pemerintahan.
2.      Kekhasan : berbasis religi, berbudaya  mutu, dan berwawasan lingkungan (clean and green)
3.      Motto sekolah adalah SMP Negeri 14 Bandung Sehat, Cerdas dan Berakhlak.
4.      Komitmen : seluruh  warga sekolah “bersatu untuk maju dengan penuh tanggungjawab dan saling menghargai.”
5.      Fasilitas : lengkap meliputi ruang belajar yang representif dengan laboratorium IPA, laboratium komputer, laboratorium bahasa, perpustakaan, serta bebagai fasilitas lain yang memungkinkan terselenggaranya pendidikan yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
6.      Sumber Daya Manusia :
§  Latar belakang atau kualifikasi pendidikan guru SMP Negeri 14 Bandung  terdiri atas 97% orang berijasah S1 dengan  akta IV dan 7% berijasah S2.
§  Guru yang sudah dinyatakan lulus sertifikasi sebanyak 36 orang (84%) dari keseluruhan jumlah guru (43 orang) PNS di SMPN 14 Bandung.
7.      Input siswa : siswa berprestasi berasal dari SD unggulan di Kota Bandung.
8.      Proses KBM : menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar, terbiasa melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan jabatan secara melekat, menggunakan model pembelajaran kontekstual, penciptaan kondisi lingkungan bersih, sehat, dan teratur sebagai daya dukung proses KBM, mengunakan bahasa multilingual dengan pengaturan jadwal hari Rabu untuk Bahasa Inggris dan hari Kamis untuk Bahasa Sunda.
9.      Pembiasaan:
§  Pada setiap awal pembelajaran membaca al-Quran dan Asmaulhusna.
§  Pada akhir pelajaran dilaksanakan sholat dzuhur bersama secara bergilir setiap tingkatan kelas.
§  Setiap hari Jumat pagi kegiatan Jumsih bagi guru dan siswa selama 30 menit.
§  Setiap hari Jumat seluruh siswa dan guru serta karyawan melaksanakan sholat dhuha.
§  Setelah KBM setiap hari Jumat siswa putra wajib mengikuti sholat Jumat disekolah dan siswa perempuan mengikuti kegiatan keputrian (diawali membaca Alquran)
§  Lima menit pertama mengkondisikan kebersihan kelas.
10.  Output : lulusan 100% serta outcome 95% lulusan terserap di SMA/SMK negeri, dan 5% masuk melalui jalur prestasi nonakademik.
11.  Daya dukung masyarakat :
·         Kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putra/putrinya semakin meningkat.
·         Minat orang tua memasukan putra/putrinya pada kelas bilingual.
12.  Perhatian pemerintah :
·         Sekolah dijadikan SSN (Sekolah Standar Nasional) sejak tahun 2005
·         Sekolah dijadikan piloting untuk program Pencegahan Penyalhgunaan Narkoba.
·         Sekolah dijadikan piloting program Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas.
13.  Pencitraan : banyak sekolah dari luar kota, luar propinsi bahkan dari luar negeri melakukan study banding ke sekolah ini.
14.  Program kelas bilingual sebagai program pengembangan sekolah.

2.      Weakness
Faktor internal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap, kurangnya sumber keuangan, kemampuan mengelola, keahlian pemasaran dan citra perusahaan.
Analisis kelemahan di SMPN 14 Bandung:
1)      Luas tanah yang terbatas yaitu 3.569 m2
2)      Sumber pendanaan masih terbatas, belum diperoleh dana diluar alokasi dana pemerintah.
3)      Tingkat profesionalitas sumber daya masih beragam.
4)      Keterbatasan prasarana olahraga, kesenian, dan sistem informasi manajemen.
5)      Belum terjadinya potensi yang optimal partisipasi masyarakat atau orang tua diluar dana pendidikan.
6)      Ruang kelas belum seluruhnya mendukung secara maksimal untuk belajar.
3.      Opportunity
Faktor eksternal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor eksternal yang mendukung dalam pencapaian tujuan dapat berupa perubahan kebijakan, perubahan persaingan, perubahan teknologi dan perkembangan hubungan supplier dan buyer.
Analisis Peluang dapat dimanfaatkan oleh SMPN 14 Bandung:
1.      Adanya kebijakan nasional yang mendorong untuk terus meningkatkan mutu.
2.      Secara bertahap kebutuhan sekolah diperhatikan dan dipenuhi.
3.      Partisipasi masyarakat dalam berbagai hal dapat digali sesuai dengan cara-cara yang tepat.
4.      Peningkatan eksistensi dan kapasitas alumni.
5.      Adanya pelaksanaan berbagai penilaian eksternal untuk Penjaminan Mutu Sekolah.
6.      Adanya program Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan mutu sekolah.

4.      Threat
Faktor eksternal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor eksternal yang menghambat perusahaan dapat berupa masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya bargaining power daripada supplier dan buyer utama, perubahan teknologi serta kebijakan baru.
Analisis hambatan yang dihadapi oleh SMPN 14 Bandung:
1.      Letak geografis SMP Negeri 14 Bandung yang berada ditengah kota dan dilingkungan pusat informasi pemerintahan memungkinkan terjadinya gangguan terhadap kelancaran KBM. Gangguan tersebut dapat berupa :
§  Kebisingan yang disebabkan oleh lalu lintas kendaraan bermotor.
§  Kemacetan yang menyebabkan keterlambatan siswa atau guru pada jam pelajaran pertama.
§  Tercemarnya udara disekitar lingkungan sekolah.
§  Terlalui oleh jalur yang sering dijadikan tempat demontrasi.
2.      Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) berupa :
§  Input siswa yang heterogen dari berbagai aspek.
§  Masih ada tenaga pengajar yang bertugas tidak sesuai dengan kualifikasi atau latar belakang pendidikannya.
3.      Persaingan antar sekolah.
4.      Tuntutan orang tua yang banyak dan serba instant.
5.      Pasisipasi orang tua dalam proses pendidikan belum optimal.




2.      Faktor-faktor Kunci keberhasilan
Faktor-faktor penentu keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan arah organisasi dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi. Arah tersebut dilakukan dengan cara menetapkan tujuan dan sasaran serta strategisnya secara efektif dan efisien dengan mempertimbangkan faktor kunci tersebut. Faktor-faktor ini ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisa lingkungan internal dan eksternal dalam rangka menentukan tingkat urgensi dan dampak serta penentuan skala prioritas. Dengan ditetapkannya skala prioritas yang akan dilaksanakan oleh organisasi, maka dapat dipereoleh informasi yang komprehensif tentang apa yang harus diimplimentasikan dan dianggap penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan diketahuinya faktor-faktor penentu keberhasilan , maka organisasi telah siap dengan segenap kemampuannya untuk beroperasi dan berinteraksi dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selengkapnya faktor penentu keberhasilan SMPN 14 Bandung sebagai berikut:
1.      Adanya komitmen yang berorientasi pada pencapaian Visi dan Misi
2.      Adanya kebijakan nasional yang mendorong untuk terus meningkatkan mutu pendidikan
3.      Adanya program Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan mutu sekolah.
4.      Adanya pelaksanaan berbagai penilaian eksternal untuk Penjaminan Mutu Sekolah
5.      Partisipasi stakeholder terhadap perkembangan pendidikan dikota Bandung
6.      Adanya perhatian dan pemenuhan terhadap Kebutuhan  yang dibutuhkan sekolah

















D.     Tujuan dan Sasaran

Keenam misi tersebut akan dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan dimana setiap tujuan dan sasaran tersebut akan dicapai melalui program kegiatan pembangunan pada setiap tahunnya. Untuk mengimplementasikan keseluruhan misi tersebut diperlukan stategi pembangunan yang tepat, berdasarkan pada kondisi lingkungan internal dan eksternal yang ada. Tujuan dan sasaran dari keenam misi tersebut adalah sebagai berikut:
No
Misi
Tujuan
Sasaran
1
Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1.    Mendorong keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
2.    Menjadikan pembelajaran yang efektif melalui inovasi dan kreativitas guru dalam pembelajaran yang menyenangkan disekolah





1.      Siswa lebih aktif dalam pembelajaran
2.      Adanya Motivasi siswa dalam pembelajaran
3.      Adanya profesionalisme Guru dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
4.      Meningkatkan mutu pendidikan dilingkungan sekolah khususnya dan meningkatkan mutu pendidikan nasional pada umumnya.

b.       
2
Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat.

1.      Meningkatkan kemandirian siswa melalui pengembangan potensi.
2.      Meningkatkan apresiasi siswa terhadap minat dan bakat dalam IPTEK, seni, dan olahraga.
3.      Tersalurkan minat dan bakat siswa melalui adanya fasilitas yang disediakan pemerintah.
1.      Adanya minat siswa dalam mengembangkan keilmuan, seni, olahraga sebagai aktivitas positif.
2.      Meningkatkan apresiasi seni dan budaya sebagai aset negara yang harus tetap dilestarikan.
3.      Pemanfaatan fasilitas yang disediakan pemerintah dalam pengembangan minat dan bakat secara maksimal.
3
Mengembangkan dan mencintai budaya sunda sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1.      Mendorong siswa untuk mencintai budaya sunda.
2.      Menciptakan generasi muda yang mencintai budaya lokal, khusunya budaya sunda
3.      Dorongan siswa untuk tetap mengembangkan budaya suda sebagai budaya lokal yang harus tetap dilestarikan seiring perkembangan zaman yang semakin maju.
1.      Siswa menerapkan tatakrama budaya sunda dalam kehidupan sehari-hari yang terkenal sopan santun.
2.      Siswa dapat mencintai budaya lokal khususnya budaya sunda
3.      Siswa dapat menerapakan local genius sebagai salah satu cara untuk mengatasi maraknya era globalisasi.
4.      Siswa dapat menjadikan budaya lokal sebagai identitas diri.
4
Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah
1.      Menjadikan siswa sebagai pribadi yang sopan santun
2.      Mendorong siswa untuk berperilaku baik disekolah maupun  di kehidupan sehari hari
3.      Menciptakan lulusan yang mampu berperilaku baik.
1.      Siswa dan elemen pendidikan lainnya mampu menjadi pribadi yang berakhlakul kharimah
2.      Siswa dapat membiasakan diri berperilaku baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-harinya
5
Membuka jaringan kerjasama dengan klub olahraga dan sanggar seni.
1.      Menciptakan iklim yang baik disekolah dalam memajukan dan meningkatkan potensi, minat dan bakat siswa
2.      Menciptakan kolaborasi yang baik antara pihak sekolah dengan organisasi masyarakat
3.      Menciptkan hubungan yang saling menguntungkan anatara pihak sekolah dengan organisasi masyarakat.

1.      Terjalinnya Hubungan yang baik antara sekolah dengan organisasi masyarakat sekitar.
2.      Hubungan yang saling menguntungkan.

6
Menyediakan fasilitas layanan jaringan informasi bagi orang tua dan siswa.

1.      Menciptakan akuntabilitas sekolah terhadap sekolah
2.      Menciptakan transparansi masyarakat terhadap sekolah
3.      Menciptakan
1.      Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah
2.      Terjalin hubungan yang baik antara orang tua siswa sebagai stakeholder dengan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan
3.      Terciptanya Kemudahan orang tau dalam memantau anaknya.
4.      Terciptanya layanan orang tua dan siswa yang baik melalui penyediaan fasilitas layanan jaringan informasi .
BAB III
RUMUSAN PROGRAM DAN INDIKATOR

Rumusan program yang dapat saya lakukan sebagai lanjutan dari pembuatan Visi yang diturunkan pada pembuatan Misi sebagai tindakan yang harus dilakukan sebuah lembaga untuk mencapai tujuan sekolah bahkan tujuan pendidikan nasional atau sebagai tindak lanjut dari pembuatan Visi. Adapun program dan indikator keberhasilan dari program tersebut antara lain:
No
Misi
Program
Indikator Keberhasilan
1
Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1.      Diadakan pembinaan guru melalui MGMP ,KKG dll
2.      Pembinaan guru melalui kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor.


1.      Guru mampu berinovasi dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif, kreatif
2.      Keberhasilan Guru dalam melakukan pembelajaran dikelas dapat tercermin dari keaktifan siswa.
3.      Pembelajaran yang menyenangkan dapat terlihat dari motivasi siswa dalam mengikuti KMB.
2
Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat.
1.      Ekstrakulikuler Olahraga (voli, basket dll)
2.      Ekstrakulikuler Kesenian
3.      Ekstrakulikuler Akademik (Karya Ilmiah Remaja, )
4.      Program pengadaan sapras sebagai faktor pendukung.
1.      Munculnya atlet muda yang berprestasi ditingkat nasional maupun internasional. Ditandai dengan penerimaaan penghargaan maupun jumlah anggota yang banyak.
2.      Pengembangan dalam bidang kesenian keberhasilannya dapat terlihat dari penerimaan penghargaan dalam setiap perlombaan. Serta motivasi anggota dalam mengikuti kegiatan kesenian
3.      Adanya prestasi, Motivasi yang tinggi, serta keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ini.
4.      Pembangunan fasilitas olahraga, Ruang kesenian dan pendukung lainnya, serta pembangunan lab. bahasa, lab.kimia dll yang mendukung aktivitas siswa baik akademik maupun non-akademik.
3
Mengembangkan dan mencintai budaya sunda sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1.      Ekskul kebudayaan Sunda (persiapan perlombaan puisi sunda, tembang pupuh dll)
1.      Memperoleh prestasi di bidang basa sunda dan kebuadayaan sunda.
2.      Minat siswa meningkat.
4
Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah
1.      Perbaikan diri melalui program Bimbingan Konseling (BK)
2.      Pencerahan melalui ceramah oleh guru Agama Islam saat sholat Jumat
3.      Wajib mengikuti sholat jumat dan keputrian
4.      Pembiasaan diri dengan kegiatan yang religius (membaca Quran dll)
5.      Kegiatan ekskul IRM
1.      Kedisiplinan meningkat
2.      Tidak terjadi perkelahian antar siswa , sekolah maupun lainnya
3.      Kejujuran siswa dalam mengerjakan tugas, UTS, UAS,dll
4.      Tanggung jawab siswa dalam menjalankan tugasnya sebagai pelajar yaitu untuk belajar.
5.      Kepercayaan siswa dalam mengerjakan tugasnya sebagai pelajar maupun dalam mengikuti perlombaan diluar maupun didalam sekolah.
6.      Sikap hormat siswa kepada Guru dan orang tua
5
Membuka jaringan kerjasama dengan klub olahraga dan sanggar seni.
1.      Adanya perlombaan akademik dan non-akademik antar sekolah , antar warga sekitar dalam Program Tahunan Sekolah.
2.      Pelatihan yang dilakukan diluar sekolah dalam kegiatan menjalin hubungan yang baik.
1.      Terjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar sekolah.
2.      Terciptanya keamanan dan kenyamanan .
6
Menyediakan fasilitas layanan jaringan informasi bagi orang tua dan siswa.

1.      Pertemuan semua orangtua siswa
1.      Terciptanya hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
2.      Terciptanya akuntabilitas dan transparaasi mengenai perkembangan peserta didik itu sendiri maupun mengenai pendanaan dll.







BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI

A.     PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI
1.      Monitoring
Monitoring adalah adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program  atau  memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran..
2.      Evaluasi
Evaluasi atau Penilaian adalah kegiatan sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, mendeskripsikan, dan menyajikan data atau informasi yang diperlukan sebagai massukan untuk pengambil keputusan.

B.     PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI DALAM PROGRAM
Pelaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap program yang dibuat berdasarkan Misi yang telah dibuat, sebagai berikut:
No
Misi
Program
Monitoring
Evaluasi
1
Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1.      Diadakan pembinaan guru melalui MGMP ,KKG dll
2.      Pembinaan guru melalui kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor.


Dilakukan dengan  pengisian absensi setiap kali guru masuk kelas maupun mengikuti kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh supervisi. Dengan tujuannya agar kegiatan yang dilakukan ini bisa gambarkan secara detail, karena berkaitan dengan seberapa banyak materi yang telah diberikan.
evaluasi dilakukan dengan menganalisa kegiatan pembinaan pada guru tersebut, sehingga tujuan yang hendak dicapai bisa berjalan dengan lancar.
2
Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat.
1.      Ekstrakulikuler Olahraga (voli, basket dll)
2.      Ekstrakulikuler Kesenian
3.      Ekstrakulikuler Akademik (Karya Ilmiah Remaja, )
4.      Program pengadaan sapras sebagai faktor pendukung.
Monitoring dapat dilihat dari tingkat kehadiran dan partisipasi siswa melalui absensi yang ada. Sebagai bahan untuk menilai keberhasilan program terssebut.
Karena dengan banyaknya siswa yang berpartisipasi, maka program yang ada bisa dikatakan berhasil.
Adapun manfaat lain dengan adanya monitoring ini, kita dapat mengetahui seberapa jauh  materi yang telah dipelajari.
Dengan melihat monitoring yang ada, maka dapat menyimpulkan keadaan menganai perkembangan potensi siswa, untuk dijadikan pengambilan keputusan yang tepat.
3
Mengembangkan dan mencintai budaya sunda sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1.      Ekskul kebudayaan Sunda (persiapan perlombaan puisi sunda, tembang pupuh dll)
Monitoring dilakukan dengan pengisian absensi ketika melakuakan kegiatan ekskul yang tujuanya agar materi yang telah disampaikan oleh pelatih dapat terdokumentasi.
Evaluasi dapat dilakukan setelah selesai kegiatan ekskul.
4
Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah
1.      Perbaikan diri melalui program Bimbingan Konseling (BK)
2.      Pencerahan melalui ceramah oleh guru Agama Islam saat sholat Jumat
3.      Wajib mengikuti sholat jumat dan keputrian
4.      Pembiasaan diri dengan kegiatan yang religius (membaca Quran dll)
5.      Kegiatan ekskul IRM
Monitoring dengan penilaian siswa secara objektif (kepribadian siswa) maupun kolektif (kelas, grup dll)
evaluasi dilakukan perorangan maupun kelompok. Di ruang guru maupun diruang BK. Dengan dilakukan evaluasi ini diharapkan siswa tetap menjadi pribadi yang berakhlakul kharimah.
5
Membuka jaringan kerjasama dengan klub olahraga dan sanggar seni.
1.      Adanya perlombaan akademik dan non-akademik antar sekolah , antar warga sekitar dalam Program Tahunan Sekolah.
2.      Pelatihan yang dilakukan diluar sekolah dalam kegiatan menjalin hubungan yang baik.

Hubungan baik antara sekolah dengan warga sekitar maupun yang lainnya dengan ada






Mengetahui tinggkat keharmonisan warga sekolah dengan warga sekitar sekolah yang dapat dilihat dari suasana  keseharian.
6
Menyediakan fasilitas layanan jaringan informasi bagi orang tua dan siswa.

1.      Pertemuan semua orangtua siswa (waktu dan tempat)

-
Evaluasi dilakukan untuk mengetui keadaan layanan informasi antara sekolah dengan orang tau siswa


C.     IMPLEMENTASI EVALUASI BERDASARKAN LANDASAN TEORI
Evaluasi dan Monitoring dilakukan Secara Sistematis, Informasi dan Pengambilan Keputusan. Sistematis mengandung makna bahwa pengamatan dan penilaian dilakukan  melalui prosedur yang tepat. Informasi  atau data yang dikumpulkan sebagai fokus kegiatan penilaian , diperolah melalui upaya pengumpulan , pengelolaan, analisis, deskripsi dan penyajian data atau informasi yang disajikan itu akan bernilai guna apabila menjadi masukan berharga untuk prose pengambilan keputusan tentang alternatif yang akan diambil.
Menurut penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilakukan atas program yang telah saya buat berdasarkan perumusan Visi dan Misi ini telah sesuai dengan pengertian diatas. Monitoring merupakan langkah awal untuk mengevaluasi suatu program , atau Monitoring adalah sebagai Input data, data inilah yang dibutuhkan dalam menganalisis suatu keberhasilan program yang ada yang dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan. Adapun pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi dalam program yang saya buat dilakukan secara sistematis , informatif dan pengambil keputusan yang artinya bahwa Evaluasi itu dilakukan secara teratur melalui prosedur yang tepat dan adanya keteraturan, tahapan yang harus dilalui sehingga dapat menyimpulkan dan memutuskan suatu kebijakan yang tepat sesuai dengan keadaan atau kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar