BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pendidikan yang
bermutu adalah pendidikan yang mampu mewujudkan harapan masyarakat,
mengembangkan potensi peserta menjadi kemampuan untuk memenuhi segala kebutuhan
hidup. Mutu pendidikan menjadi barometer derajat kemajuan yang memposisikan
martabat suatu bangsa.
Bangsa Indonesia
Merancang Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Tahun 1945 yang berfungsi untuk “mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa”, bertujuan untuk ”mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Implementasi dari
undang-udang sistem pendidikan nasional ini dijabarkan secara rinci ke dalam
sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan kepada
penyelenggara pendidikan tentang perlunya disusun dan dilaksanakannya delapan
standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana pendidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.
Dikaitkan dengan
sekolah sebagai wahana penyelenggara pendidikan maka Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional dan semua perangkat peraturan implementasi yang
menyertainya diharapkan mampu menjadi pedoman untuk setiap sekolah dalam
menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, sehingga harapan bangsa Indonesia
yang diformulasikan dalam tujuan pendidikan nasional dapat menjelma menjadi
kemampuan bangsa Indonesia untuk mengatasi berbagai kebutuhan hidup dan
memposisikan martabat bangsa Indonesia pada derajat yang tinggi.
Untuk
itu, disusunnya Rencana Strategis 5 tahunan SMPN 14 Bandung
khususnya dalam bidang kesiswaan ini diharapakan mampu menjadi pedoman dalam
menyusun program untuk mewujudkan SMPN 14 Bandung
menjadi penyelenggara pendidikan yang bermutu, dan bisa menjelma menjadi
sekolah yang mampu membentuk lulusan yang unggul dalam prestasi akademis, non
akademis, berlandaskan religi, budaya, dan berwawasan lingkungan.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN
Renstra
bidang kesiswaan ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan
potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat minat dan
kreatifitas.
2. Memantapkan
kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan
dengan tujuan pendidikan .
3. Mengaktualisasikan
potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai dengan bakat dan minat.
4. Menyiapkan siswa
agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati
hak-hak asasi manusia.
5. Menyiapkan siswa
agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati
hak-hak asasi manusia.
6. Menghimpun ide,
pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat siswa dalam salah satu wadah
aktivitas yang terbina, terarah, dan terkendali, serta bebas dari berbagai
pengaruh negatif dari luar sekolah.
7. Mendorong sikap,
jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul
satu kesatuan dan kebangsaan untuk mendukung peran sekolah sebagai wadah
Wawasan Wiyatamandala.
8. Mengembangkan dan
menyalurkan bakat positif baik akademik, maupun nonakademik dalam membentuk
generasi muda yang berkualitas.
9. Menciptakan SMPN 14 Bandung sebagai salah satu SMP
yang memiliki kemandirian dalam pengembangan dan pengelolaan dengan berpola
pada Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)
10. Mewujudkan SMPN 14 Bandung menjadi Lesson Study Berbasis Sekolah
(LSBS)
11. Memberikan pelayan
yang lebih intensif kepada siswa VII, VIII
dan IX untuk dapat meningkatkan kehandalan
kemandirian belajar siswa, dan pelayan yang lebih intensif kepada Tenaga
Pendidik/ Kependidikan melalui
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pusat Sumber Belajar Online. Dan memberikan pelayan yang lebih
intensif kepada siswa yang berkualifikasi kurang.
12. Pelaksanaan
Pembinaan Prestasi Kelas VII, VIII dan IX dalam mewujudkan Melatih mental siswa agar mereka
siap menghadapi ujian nasional agar dapat mencapai perolehan nilai kuantitatif
dan meningkatkan kehandalan lulusan sekolah agar dapat diterima di SMA Favorit. Mewujudkan jumlah lulusan yang berkualitas sehinggga
prosentase yang diterima di SMA favorit semakin besar
dan banyak. Dan menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan khusus yang
dapat di aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
13. Memberikan pelayan
yang lebih intensif, pelayanan secara merata dalam kegiatan Tutorial Teman
Sejawat dan Pelatihan-Pelatihan dan MGMP untuk meningkatkan Kinerja Sumber Daya
Tenaga Pendidik Kependidikan.
14. Terwujudnya harapan
orang tua siswa, bahwa anaknya dapat diterima di SMA favorit dan meningkatkan kuantitas siswa yang diterima di SMA favorit baik negeri ataupun swasta.
15. Mendorong siswa
belajar untuk lebih efektif dan efisien agar dapat memiliki sikap Belajar
Mandiri;
16. Terealisasinya
keberhasilan tujuan pendidikan dengan mewujudkan pemberdayaan Kegiatan MGMP
C.
Landasan Hukum
1.
Undang-Undang Dasar 1945
2.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3.
Undang-UNdang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
5.
Permen Diknas RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
6.
Permen Diknas RI No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
7.
Permen Diknas RI No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen Diknas RI No.
22, 23 tahun 2006
8. Permendiknas RI No. 63 / 2009
tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
BAB II
VISI, MISI, ANALISA LINGKUNGAN, DAN TUJUAN SERTA SASARAN
A.
VISI
SMP Negeri 14 unggul dalam prestasi
akademis, non akademis, berlandaskan religi, budaya, dan berwawasan lingkungan.
Indikator
visinya adalah :
1.
Unggul
dalam prestasi akademik, dengan rata-rata UN diatas 9,00
2.
Unggul
dalam berbagai lomba bidang akademik ditingkat kota, provinsi dmaupun nasional.
3.
Unggul
dalam prestasi lomba nonakademik dalam bidang olahraga, seni, dan sastra baik
tingkat kota, provinsi maupun nasional.
4.
Tercitanya
nuansa religius serta pengembangan budaya sunda dengan melaksankan 3S (Senyum,
Sapa, Salam)
5.
Terciptanya
lingkungan sekolah yang bertata rapi, bersih, sehat dan hijau.
B.
MISI
1. Melaksanakan pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
2. Memfasilitasi siswa dalam
mengembangkan potensi diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan
minat dan bakat.
3. Mengembangkan dan mencintai budaya
sunda sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Membentuk pribadi yang
berakhlakul karimah
5. Membuka jaringan kerjasama
dengan klub olahraga dan sanggar seni.
6. Menyediakan fasilitas
layanan jaringan informasi bagi orang tua dan siswa.
C.
ANALISIS LINGKUNGAN
1.
ANALISA SWOT
a. Pengertian Analisa
SWOT
Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
1.
Strength
Faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Faktor pendukung dapat berupa sumber daya, keahlian, atau kelebihan lain yang mungkin
diperoleh berkat sumber keuangan, citra, keunggulan di pasar, serta hubungan
baik antara buyer dengan supplier.
Analisis kekuatan di SMPN 14 Bandung:
1.
Lokasi strategis yang secara geografis letak SMP Negeri 14 Bandung berada
dilingkunga pusat pendidikan dan pusat pemerintahan.
2.
Kekhasan : berbasis religi, berbudaya
mutu, dan berwawasan lingkungan (clean
and green)
3.
Motto sekolah adalah SMP Negeri 14 Bandung Sehat, Cerdas dan Berakhlak.
4.
Komitmen : seluruh warga sekolah
“bersatu untuk maju dengan penuh tanggungjawab dan saling menghargai.”
5.
Fasilitas : lengkap meliputi ruang belajar yang representif dengan
laboratorium IPA, laboratium komputer, laboratorium bahasa, perpustakaan, serta
bebagai fasilitas lain yang memungkinkan terselenggaranya pendidikan yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
6.
Sumber Daya Manusia :
§ Latar belakang atau kualifikasi
pendidikan guru SMP Negeri 14 Bandung
terdiri atas 97% orang berijasah S1 dengan akta IV dan 7% berijasah S2.
§ Guru yang sudah dinyatakan lulus
sertifikasi sebanyak 36 orang (84%) dari keseluruhan jumlah guru (43 orang) PNS
di SMPN 14 Bandung.
7.
Input siswa : siswa berprestasi berasal dari SD unggulan di Kota Bandung.
8.
Proses KBM : menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber
belajar, terbiasa melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan jabatan secara
melekat, menggunakan model pembelajaran kontekstual, penciptaan kondisi
lingkungan bersih, sehat, dan teratur sebagai daya dukung proses KBM,
mengunakan bahasa multilingual dengan pengaturan jadwal hari Rabu untuk Bahasa
Inggris dan hari Kamis untuk Bahasa Sunda.
9.
Pembiasaan:
§ Pada setiap awal pembelajaran
membaca al-Quran dan Asmaulhusna.
§ Pada akhir pelajaran dilaksanakan
sholat dzuhur bersama secara bergilir setiap tingkatan kelas.
§ Setiap hari Jumat pagi kegiatan
Jumsih bagi guru dan siswa selama 30 menit.
§ Setiap hari Jumat seluruh siswa
dan guru serta karyawan melaksanakan sholat dhuha.
§ Setelah KBM setiap hari Jumat
siswa putra wajib mengikuti sholat Jumat disekolah dan siswa perempuan
mengikuti kegiatan keputrian (diawali membaca Alquran)
§ Lima menit pertama mengkondisikan
kebersihan kelas.
10. Output : lulusan 100% serta
outcome 95% lulusan terserap di SMA/SMK negeri, dan 5% masuk melalui jalur
prestasi nonakademik.
11. Daya dukung masyarakat :
·
Kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putra/putrinya semakin
meningkat.
·
Minat orang tua memasukan putra/putrinya pada kelas bilingual.
12. Perhatian pemerintah :
·
Sekolah dijadikan SSN (Sekolah Standar Nasional) sejak tahun 2005
·
Sekolah dijadikan piloting untuk program Pencegahan Penyalhgunaan Narkoba.
·
Sekolah dijadikan piloting program Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas.
13. Pencitraan : banyak sekolah dari
luar kota, luar propinsi bahkan dari luar negeri melakukan study banding ke
sekolah ini.
14. Program kelas bilingual sebagai
program pengembangan sekolah.
2.
Weakness
Faktor internal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Faktor penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap, kurangnya sumber
keuangan, kemampuan mengelola, keahlian pemasaran dan citra perusahaan.
Analisis kelemahan di SMPN 14 Bandung:
1)
Luas tanah yang terbatas yaitu 3.569 m2
2)
Sumber pendanaan masih terbatas, belum diperoleh dana diluar alokasi dana
pemerintah.
3)
Tingkat profesionalitas sumber daya masih beragam.
4)
Keterbatasan prasarana olahraga, kesenian, dan sistem informasi manajemen.
5)
Belum terjadinya potensi yang optimal partisipasi masyarakat atau orang tua
diluar dana pendidikan.
6)
Ruang kelas belum seluruhnya mendukung secara maksimal untuk belajar.
3.
Opportunity
Faktor eksternal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Faktor eksternal yang mendukung dalam pencapaian tujuan dapat berupa perubahan
kebijakan, perubahan persaingan, perubahan teknologi dan perkembangan hubungan supplier
dan buyer.
Analisis Peluang dapat dimanfaatkan oleh SMPN 14 Bandung:
1.
Adanya kebijakan nasional yang mendorong untuk terus meningkatkan mutu.
2.
Secara bertahap kebutuhan sekolah diperhatikan dan dipenuhi.
3.
Partisipasi masyarakat dalam berbagai hal dapat digali sesuai dengan
cara-cara yang tepat.
4.
Peningkatan eksistensi dan kapasitas alumni.
5.
Adanya pelaksanaan berbagai penilaian eksternal untuk Penjaminan Mutu
Sekolah.
6.
Adanya program Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan mutu sekolah.
4.
Threat
Faktor eksternal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Faktor eksternal yang menghambat perusahaan dapat berupa masuknya pesaing baru,
pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya bargaining power daripada supplier
dan buyer utama, perubahan teknologi serta kebijakan baru.
Analisis hambatan yang dihadapi oleh SMPN 14 Bandung:
1.
Letak geografis SMP Negeri 14 Bandung yang berada ditengah kota dan
dilingkungan pusat informasi pemerintahan memungkinkan terjadinya gangguan
terhadap kelancaran KBM. Gangguan tersebut dapat berupa :
§ Kebisingan yang disebabkan oleh
lalu lintas kendaraan bermotor.
§ Kemacetan yang menyebabkan
keterlambatan siswa atau guru pada jam pelajaran pertama.
§ Tercemarnya udara disekitar
lingkungan sekolah.
§ Terlalui oleh jalur yang sering
dijadikan tempat demontrasi.
2.
Keadaan Sumber Daya Manusia (SDM) berupa :
§ Input siswa yang heterogen dari
berbagai aspek.
§ Masih ada tenaga pengajar yang
bertugas tidak sesuai dengan kualifikasi atau latar belakang pendidikannya.
3.
Persaingan antar sekolah.
4.
Tuntutan orang tua yang banyak dan serba instant.
5.
Pasisipasi orang tua dalam proses pendidikan belum optimal.
2. Faktor-faktor Kunci
keberhasilan
Faktor-faktor penentu keberhasilan berfungsi untuk lebih
memfokuskan arah organisasi dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi.
Arah tersebut dilakukan dengan cara menetapkan tujuan dan sasaran serta
strategisnya secara efektif dan efisien dengan mempertimbangkan faktor kunci
tersebut. Faktor-faktor ini ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisa
lingkungan internal dan eksternal dalam rangka menentukan tingkat urgensi dan
dampak serta penentuan skala prioritas. Dengan ditetapkannya skala prioritas
yang akan dilaksanakan oleh organisasi, maka dapat dipereoleh informasi yang
komprehensif tentang apa yang harus diimplimentasikan dan dianggap penting
dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan diketahuinya faktor-faktor penentu
keberhasilan , maka organisasi telah siap dengan segenap kemampuannya untuk
beroperasi dan berinteraksi dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan. Selengkapnya faktor penentu keberhasilan SMPN 14 Bandung sebagai
berikut:
1.
Adanya komitmen yang berorientasi pada pencapaian Visi dan Misi
2.
Adanya kebijakan nasional yang mendorong untuk terus meningkatkan mutu
pendidikan
3.
Adanya program Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan mutu sekolah.
4.
Adanya pelaksanaan berbagai penilaian eksternal untuk Penjaminan Mutu
Sekolah
5.
Partisipasi stakeholder terhadap perkembangan pendidikan dikota Bandung
6.
Adanya perhatian dan pemenuhan terhadap Kebutuhan yang dibutuhkan sekolah
D.
Tujuan dan Sasaran
Keenam misi tersebut akan dijabarkan dalam tujuan dan
sasaran pembangunan dimana setiap tujuan dan sasaran tersebut akan dicapai
melalui program kegiatan pembangunan pada setiap tahunnya. Untuk
mengimplementasikan keseluruhan misi tersebut diperlukan stategi pembangunan
yang tepat, berdasarkan pada kondisi lingkungan internal dan eksternal yang
ada. Tujuan dan sasaran dari keenam misi tersebut adalah sebagai berikut:
No
|
Misi
|
Tujuan
|
Sasaran
|
1
|
Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
|
1. Mendorong keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran
2. Menjadikan pembelajaran
yang efektif melalui inovasi dan kreativitas guru dalam pembelajaran yang
menyenangkan disekolah
|
1. Siswa lebih aktif dalam
pembelajaran
2. Adanya Motivasi siswa
dalam pembelajaran
3. Adanya profesionalisme
Guru dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
4. Meningkatkan mutu
pendidikan dilingkungan sekolah khususnya dan meningkatkan mutu pendidikan
nasional pada umumnya.
b.
|
2
|
Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi
diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat.
|
1. Meningkatkan
kemandirian siswa melalui pengembangan potensi.
2. Meningkatkan apresiasi
siswa terhadap minat dan bakat dalam IPTEK, seni, dan olahraga.
3. Tersalurkan minat dan
bakat siswa melalui adanya fasilitas yang disediakan pemerintah.
|
1. Adanya minat siswa
dalam mengembangkan keilmuan, seni, olahraga sebagai aktivitas positif.
2. Meningkatkan apresiasi
seni dan budaya sebagai aset negara yang harus tetap dilestarikan.
3. Pemanfaatan fasilitas
yang disediakan pemerintah dalam pengembangan minat dan bakat secara
maksimal.
|
3
|
Mengembangkan dan mencintai budaya sunda
sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
|
1. Mendorong siswa untuk
mencintai budaya sunda.
2. Menciptakan generasi
muda yang mencintai budaya lokal, khusunya budaya sunda
3. Dorongan siswa untuk
tetap mengembangkan budaya suda sebagai budaya lokal yang harus tetap
dilestarikan seiring perkembangan zaman yang semakin maju.
|
1. Siswa menerapkan
tatakrama budaya sunda dalam kehidupan sehari-hari yang terkenal sopan
santun.
2. Siswa dapat mencintai
budaya lokal khususnya budaya sunda
3. Siswa dapat menerapakan
local genius sebagai salah satu cara untuk mengatasi maraknya era
globalisasi.
4. Siswa dapat menjadikan
budaya lokal sebagai identitas diri.
|
4
|
Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah
|
1. Menjadikan siswa
sebagai pribadi yang sopan santun
2. Mendorong siswa untuk
berperilaku baik disekolah maupun di
kehidupan sehari hari
3. Menciptakan lulusan
yang mampu berperilaku baik.
|
1. Siswa dan elemen
pendidikan lainnya mampu menjadi pribadi yang berakhlakul kharimah
2. Siswa dapat membiasakan
diri berperilaku baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-harinya
|
5
|
Membuka jaringan kerjasama dengan klub olahraga
dan sanggar seni.
|
1. Menciptakan iklim yang
baik disekolah dalam memajukan dan meningkatkan potensi, minat dan bakat
siswa
2. Menciptakan kolaborasi
yang baik antara pihak sekolah dengan organisasi masyarakat
3. Menciptkan hubungan
yang saling menguntungkan anatara pihak sekolah dengan organisasi masyarakat.
|
1. Terjalinnya Hubungan
yang baik antara sekolah dengan organisasi masyarakat sekitar.
2. Hubungan yang saling
menguntungkan.
|
6
|
Menyediakan fasilitas layanan jaringan
informasi bagi orang tua dan siswa.
|
1. Menciptakan
akuntabilitas sekolah terhadap sekolah
2. Menciptakan
transparansi masyarakat terhadap sekolah
3. Menciptakan
|
1. Terciptanya kepercayaan
masyarakat terhadap sekolah
2. Terjalin hubungan yang
baik antara orang tua siswa sebagai stakeholder dengan sekolah sebagai
penyelenggara pendidikan
3. Terciptanya Kemudahan
orang tau dalam memantau anaknya.
4. Terciptanya layanan
orang tua dan siswa yang baik melalui penyediaan fasilitas layanan jaringan
informasi .
|
BAB III
RUMUSAN PROGRAM DAN INDIKATOR
Rumusan program
yang dapat saya lakukan sebagai lanjutan dari pembuatan Visi yang diturunkan
pada pembuatan Misi sebagai tindakan yang harus dilakukan sebuah lembaga untuk
mencapai tujuan sekolah bahkan tujuan pendidikan nasional atau sebagai tindak
lanjut dari pembuatan Visi. Adapun program dan indikator keberhasilan dari
program tersebut antara lain:
No
|
Misi
|
Program
|
Indikator Keberhasilan
|
1
|
Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
|
1. Diadakan pembinaan guru
melalui MGMP ,KKG dll
2. Pembinaan guru melalui
kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor.
|
1. Guru mampu berinovasi
dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif, kreatif
2. Keberhasilan Guru dalam
melakukan pembelajaran dikelas dapat tercermin dari keaktifan siswa.
3. Pembelajaran yang
menyenangkan dapat terlihat dari motivasi siswa dalam mengikuti KMB.
|
2
|
Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi
diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat.
|
1. Ekstrakulikuler
Olahraga (voli, basket dll)
2. Ekstrakulikuler
Kesenian
3. Ekstrakulikuler Akademik
(Karya Ilmiah Remaja, )
4. Program pengadaan
sapras sebagai faktor pendukung.
|
1. Munculnya atlet muda
yang berprestasi ditingkat nasional maupun internasional. Ditandai dengan
penerimaaan penghargaan maupun jumlah anggota yang banyak.
2. Pengembangan dalam
bidang kesenian keberhasilannya dapat terlihat dari penerimaan penghargaan
dalam setiap perlombaan. Serta motivasi anggota dalam mengikuti kegiatan
kesenian
3. Adanya prestasi,
Motivasi yang tinggi, serta keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ini.
4. Pembangunan fasilitas
olahraga, Ruang kesenian dan pendukung lainnya, serta pembangunan lab.
bahasa, lab.kimia dll yang mendukung aktivitas siswa baik akademik maupun
non-akademik.
|
3
|
Mengembangkan dan mencintai budaya sunda
sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
|
1. Ekskul kebudayaan Sunda
(persiapan perlombaan puisi sunda, tembang pupuh dll)
|
1. Memperoleh prestasi di
bidang basa sunda dan kebuadayaan sunda.
2. Minat siswa meningkat.
|
4
|
Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah
|
1. Perbaikan diri melalui
program Bimbingan Konseling (BK)
2. Pencerahan melalui
ceramah oleh guru Agama Islam saat sholat Jumat
3. Wajib mengikuti sholat
jumat dan keputrian
4. Pembiasaan diri dengan
kegiatan yang religius (membaca Quran dll)
5. Kegiatan ekskul IRM
|
1. Kedisiplinan meningkat
2. Tidak terjadi
perkelahian antar siswa , sekolah maupun lainnya
3. Kejujuran siswa dalam
mengerjakan tugas, UTS, UAS,dll
4. Tanggung jawab siswa
dalam menjalankan tugasnya sebagai pelajar yaitu untuk belajar.
5. Kepercayaan siswa dalam
mengerjakan tugasnya sebagai pelajar maupun dalam mengikuti perlombaan diluar
maupun didalam sekolah.
6. Sikap hormat siswa
kepada Guru dan orang tua
|
5
|
Membuka jaringan kerjasama dengan klub olahraga
dan sanggar seni.
|
1. Adanya perlombaan
akademik dan non-akademik antar sekolah , antar warga sekitar dalam Program
Tahunan Sekolah.
2. Pelatihan yang
dilakukan diluar sekolah dalam kegiatan menjalin hubungan yang baik.
|
1. Terjalin hubungan baik
dengan lingkungan sekitar sekolah.
2. Terciptanya keamanan
dan kenyamanan .
|
6
|
Menyediakan fasilitas layanan jaringan
informasi bagi orang tua dan siswa.
|
1. Pertemuan semua
orangtua siswa
|
1. Terciptanya hubungan
yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
2. Terciptanya
akuntabilitas dan transparaasi mengenai perkembangan peserta didik itu
sendiri maupun mengenai pendanaan dll.
|
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
A.
PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI
1. Monitoring
Monitoring adalah
adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif
program atau memantau perubahan yang fokus pada proses dan
keluaran..
2.
Evaluasi
Evaluasi atau Penilaian adalah kegiatan sistematis untuk
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, mendeskripsikan, dan menyajikan data atau
informasi yang diperlukan sebagai massukan untuk pengambil keputusan.
B.
PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI DALAM PROGRAM
Pelaksanakan
Monitoring dan Evaluasi terhadap program yang dibuat berdasarkan Misi yang
telah dibuat, sebagai berikut:
No
|
Misi
|
Program
|
Monitoring
|
Evaluasi
|
1
|
Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
|
1. Diadakan pembinaan guru
melalui MGMP ,KKG dll
2. Pembinaan guru melalui
kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor.
|
Dilakukan dengan pengisian absensi setiap kali guru masuk
kelas maupun mengikuti kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh supervisi.
Dengan tujuannya agar kegiatan yang dilakukan ini bisa gambarkan secara
detail, karena berkaitan dengan seberapa banyak materi yang telah diberikan.
|
evaluasi dilakukan dengan menganalisa kegiatan
pembinaan pada guru tersebut, sehingga tujuan yang hendak dicapai bisa
berjalan dengan lancar.
|
2
|
Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi
diri dalam bidang keilmuan, seni, olahraga sesuai dengan minat dan bakat.
|
1. Ekstrakulikuler
Olahraga (voli, basket dll)
2. Ekstrakulikuler Kesenian
3. Ekstrakulikuler
Akademik (Karya Ilmiah Remaja, )
4. Program pengadaan
sapras sebagai faktor pendukung.
|
Monitoring dapat dilihat dari tingkat kehadiran
dan partisipasi siswa melalui absensi yang ada. Sebagai bahan untuk menilai
keberhasilan program terssebut.
Karena dengan banyaknya siswa yang
berpartisipasi, maka program yang ada bisa dikatakan berhasil.
Adapun manfaat lain dengan adanya monitoring
ini, kita dapat mengetahui seberapa jauh
materi yang telah dipelajari.
|
Dengan melihat monitoring yang ada, maka dapat
menyimpulkan keadaan menganai perkembangan potensi siswa, untuk dijadikan pengambilan
keputusan yang tepat.
|
3
|
Mengembangkan dan mencintai budaya sunda
sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
|
1. Ekskul kebudayaan Sunda
(persiapan perlombaan puisi sunda, tembang pupuh dll)
|
Monitoring dilakukan dengan pengisian absensi
ketika melakuakan kegiatan ekskul yang tujuanya agar materi yang telah
disampaikan oleh pelatih dapat terdokumentasi.
|
Evaluasi dapat dilakukan setelah selesai
kegiatan ekskul.
|
4
|
Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah
|
1. Perbaikan diri melalui
program Bimbingan Konseling (BK)
2. Pencerahan melalui
ceramah oleh guru Agama Islam saat sholat Jumat
3. Wajib mengikuti sholat
jumat dan keputrian
4. Pembiasaan diri dengan
kegiatan yang religius (membaca Quran dll)
5. Kegiatan ekskul IRM
|
Monitoring
dengan penilaian siswa secara objektif (kepribadian siswa) maupun kolektif
(kelas, grup dll)
|
evaluasi
dilakukan perorangan maupun kelompok. Di ruang guru maupun diruang BK. Dengan
dilakukan evaluasi ini diharapkan siswa tetap menjadi pribadi yang
berakhlakul kharimah.
|
5
|
Membuka jaringan kerjasama dengan klub olahraga
dan sanggar seni.
|
1. Adanya perlombaan
akademik dan non-akademik antar sekolah , antar warga sekitar dalam Program
Tahunan Sekolah.
2. Pelatihan yang
dilakukan diluar sekolah dalam kegiatan menjalin hubungan yang baik.
|
Hubungan
baik antara sekolah dengan warga sekitar maupun yang lainnya dengan ada
|
Mengetahui
tinggkat keharmonisan warga sekolah dengan warga sekitar sekolah yang dapat
dilihat dari suasana keseharian.
|
6
|
Menyediakan fasilitas layanan jaringan
informasi bagi orang tua dan siswa.
|
1. Pertemuan semua
orangtua siswa (waktu dan tempat)
|
-
|
Evaluasi dilakukan untuk mengetui keadaan
layanan informasi antara sekolah dengan orang tau siswa
|
C.
IMPLEMENTASI EVALUASI BERDASARKAN LANDASAN TEORI
Evaluasi dan
Monitoring dilakukan Secara Sistematis, Informasi dan Pengambilan Keputusan.
Sistematis mengandung makna bahwa pengamatan dan penilaian
dilakukan melalui prosedur yang tepat.
Informasi atau data yang
dikumpulkan sebagai fokus kegiatan penilaian , diperolah melalui upaya
pengumpulan , pengelolaan, analisis, deskripsi dan penyajian data atau
informasi yang disajikan itu akan bernilai guna apabila menjadi masukan
berharga untuk prose pengambilan keputusan tentang alternatif yang akan
diambil.
Menurut penjelasan
diatas, dapat saya simpulkan bahwa kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilakukan
atas program yang telah saya buat berdasarkan perumusan Visi dan Misi ini telah
sesuai dengan pengertian diatas. Monitoring merupakan langkah awal untuk
mengevaluasi suatu program , atau Monitoring adalah sebagai Input data, data
inilah yang dibutuhkan dalam menganalisis suatu keberhasilan program yang ada
yang dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan. Adapun pelaksanaan kegiatan
Monitoring dan Evaluasi dalam program yang saya buat dilakukan secara
sistematis , informatif dan pengambil keputusan yang artinya bahwa Evaluasi itu
dilakukan secara teratur melalui prosedur yang tepat dan adanya keteraturan,
tahapan yang harus dilalui sehingga dapat menyimpulkan dan memutuskan suatu
kebijakan yang tepat sesuai dengan keadaan atau kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar