Rabu, 11 September 2013

UTS SUPERVISI PENDIDIKAN





UJIAN TENGAH SEMESTER
“ TAKE HOME EXAMINATION “

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mandiri mata kuliah
Supervisi Pendidikan


Dosen :           
1.      Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M.Pd.          
2.      Dr. Cicih Sutarsih, M.Pd.                              
3.      Dr . Yati Siti Mulyati, M.Pd.                         


Disusun oleh: 
Nama   : Syukron        
NIM    : 1202658       



PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTASS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013


1.      Penjelasan dan argumentasi dari makna kalimat tercatk miring pada teks bacaan diatas.
ü  Supervisi pendidikan merupakan disiplin ilmu. Disiplin ilmu adalah anak cabang, bagian dari induk ilmu yang sama.
Contoh : Ilmu Pendidikan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang memiliki cabang, salah satunya adalah Supervisi Pendidikan. Supervisi Pendidikan disini adalah sebagai disiplim ilmu, maka harus mengikuti keilmuan Ilmu Pendidikan.

ü  Mutu Pendidikan hanya dapat diperbaiki secara berkesinambungan. Artinya Mutu Pendidikan adalah kualitas dari pendidikan yang telah dicapai. Apabila kualitas pendidikan akan diperbaiki maka perlu adanya kelanjutan dari langkah sebelumnya, sehingga dapat menganalisa kekurangan dan kelebihannya untuk kemudian diperbaiki dan ditingkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

ü  Mutu Pendidikan hanya dapat diperbaiki secara berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rencana adalah susunan, atau rancangan. Jadi Mutu Pendidikan dapat dirancang dengan  sengaja untuk dibuat dan dirumuskan agar mutu pendidikan lebih berkualitas dengan sumber data yang sebelumnya .


ü  Mutu Pendidikan hanya dapat diperbaiki secara bertahap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Tahap adalah bagian dari perkembangan, urutan. Jadi Mutu Pendidikan dapat diperbaiki secara berurutan, walaupun memerlukan waktu yang lama untuk mencapai mutu pendidikan yang bagus.

ü  Perbaikan mutu pendidikan tidak mungkin dilakukan hanya sesaat. Artinya bahwa ini menunjukan adanya rencana yang harus dibuat dan terus bertahap hingga puncak , adanya kesinambungan dengan mutu pendidikan yang telah dicapu sehingga bisa dijadikan bahan analisa untuk memperbaiki mutu pendidikan selanjutnya.


ü  Masalahnya pembelajaran dikelass adalah layanan belajar. Layanan belajar adalah suatu kegiatan rutin yang dilakukan guru kepada peserta didiknya  di dalam kelas. Layanan  (pembelajaran dikelas) ini  merupakan kunci dari mutu pendidikan, karena apabila layanan ini berkualitas maka berkualitas pula mutu pendidikan.


ü   Untuk keperluan membantu guru, seorang supervisor harus memiliki ketrampilan.  Ketrampilan yaitu kemapuan yang dimiliki seorang supervisor agar dapat mempermudahkan dia ketika menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang supervisor (low manager) diantaranya kemampuan hubungan insani, kemampuan  teknik dan kemampuan konseptual. Namun yang lebih menonjol adalah kemampuan teknik, karena sorang supervisor tugasnya langsung berhubungan dengan bawahan (guru), dan Ketrampilan ini akan memperrmudah tugas fungsi supervisinya.

ü  Yang akan mempermudah ia menjalankan tugas Fungsi Supervisi. fungsi supervisi yaitu peran yang harus dilakukan ketika melaksanakan tugasnya. Menurut Mart Modricin (2004: 2) fungsi supervisi terbagi menjadi 4 yaitu :
·         The administration function
·         The evaluation functin
·         Teacher function
·         Role of consultant
 Jadi secara garis besar, fungsi supervisi merupakan peran yang harus dilakukan seorang supervisor dalam melaksanakan tugasnya.

ü  Namun demikian teknik dan ketrampilan supervisi saja tidak akan memadai, sebab kompetensi guru juga harus bertambah maju.  Untuk itulah Fungsi-fungsi supervisi harus dipahami oleh seorang supervisor, 
Teks diatas menunjukan bahwa perlu adanya usaha dari seorang supervisor untuk memahami tugas dan fungsinya sebagai seorang supervisor juga memahani persoalan yang sedang dihadapi guru-guru yang selanjutnya memberikan batuan profesional yang sesuai dengan kebutuhan guru baik individu maupun kelompok, sehingga kegiatan penseuprvisian ini akan efektif dan efisien.

2.       Penjelasan tiga definisi Supervisi Pendidikan dari referensi yang berbeda kemudian cari letak persamaan dan perbedaannya.
No
Definisi
Persamaan
Perbedaan
1
N. A. Ametembun
(1981 :5) supervisi pendidikan adalah pembinaan kearah perbaikan situasi pendidika.




Adanya bantuan atau layanan  yang berasal dari seorang supervisor.
Adanya kegiatan proses perbaikan dalam pendidikan.
Memiliki tujuan umum (tercapainya perbaikan situasi pendidikan) dan khusus (peningkatan mutu belajar dan mengajar).
2
Kimbal Wiles (19565 :8) supervisi pendidikan adalah suatu bantuan dalam pengembangan peningkatan situasi belajar mengajar lebih baik.
Adanya bantuan atau layanan  yang berasal dari seorang supervisor.
Adanya kegiatan proses perbaikan dalam pendidikan.
-
3
Neagley (1980: 20) dikutip oleh Maden Pidarta, mengemukakan bahwa supervisi adalah setiap layanan kepada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan instruksional, belajar dan kurikulum.
Adanya bantuan atau layanan  yang berasal dari seorang supervisor.
Adanya kegiatan proses perbaikan dalam pendidikan.
Memiliki tujuan sekolah


3.      Teknik dalam Supervisi Pendidikan ada lima yaitu
Ø  Kunjungan Kelas secara berencana untuk memperoleh gambaran tentang kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) dikelas,
Ø  Pertemuan Pribadi antara supervisor dengan guru untuk membicarakan masalah-masalah khusus yang dihadapi guru,
Ø  Rapat antara supervisor dengan guru disekolah,
Ø  Kunjungan antar kelas atau antar sekolah,
Ø  Pertemuan-pertemuan dikelompok kerja penilik.

Menurut saya teknik yang produktif adalah Kunjungan  Kelas dan Pertemuan Pribadi. Mengapa? Karena dalam memberikan pelayanan profesional kepada guru, seorang supervisor akan mearuh perhatiannya pada aspek- aspek proses belajar mengajar ( fokus utama antara guru dengan murid dalam pembelajran) yang merupakan kondisi bagi tewujudnya proses pembelajran yang efektif.
Penjelasannya :
ü  Pertemuan pribadi        : Dengan dilakukannya pertemuan pribadi, maka seorang guru dengan seorang supervisor akan terjadi dialog dan kerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam diaolog ini, seorang supervisor akan berusaha mencari dan menemukan kekurangan, yang nantinya akan diberikan bantuan khusus kepada guru tersebut. Pertemuan pribadi ini sangat penting mengingat guru merupakan sebagai kunci dari keberhasilan mutu pendidikan, sehingga perlu dibina baik kompetensi maupun kepribadiannya.




ü  Kunjungan kelas          : Dengan dilakukannya kunjungan kelas oleh supervisor tujuannya adalah untuk mengetahui cara guru dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM). Pada kegiatan ini seorang supervisor berusaha mengetahui kelemahan untuk kemudian diperbaiki dan kelebihan untuk kemudian dikembangkan, adanya pengkoreksian sesuai kebutuhan.

4.      Untuk keperluan membantu guru, seorang supervisor harus memiliki ketrampilan supervisi, yang akan memudahkan ia menjalankan tugas fungsi supervisinya. Namun demikian teknik dan ketrampilan supervisi saja tidak akan memadai, sebab komptensi guru juga terus bertambah maju.
Permasalahan diatas menunjukan bahwa ketrampilan dan teknik yang harus dimiliki oleh seorang supervisor tidak cukup untuk memperbaiki mutu pendidikan akan tetapi  juga harus adanya “KERJA SAMA” yang baik antara guru dengan supervisor dan juga seorang supervisor dituntut untuk “ dekat “ dengan guru-guru dan menempatkan diri sebagai bagian dari sistem pengajaran. Karena dengan adanya kerjasama dan kesadaran dari kedua belah maka kegiatan supervisi untuk meningkatkan mutu pendidikan akan berjalan dengan lancar. Adapun untuk menjadi seorang supervisor yang mumpuni diantaranya :
ü   Sifat yang berhubungan baik dengan kepribadian,
ü  Sifat yang berhubungan dengan profesi,
ü  Sifat supervisor yang dikehendaki supervisee,
ü  Dan supervisor yang demokratis.

5.      Perbedaan antara pengawasan kontrol dengan supervisi pendidikan.

Bagan
PENGAWASAN KONTROL                    SUPERVISI
FAKTA
NILAI
RESEARCH
UJI COBA
BANTUAN
PENYIMPANGAN
PROSES
TINDAKAN
VONIS

PEMBETULAN
 













No
Keilmuan
Penjelasan
Perbedaan
1
Pengawasan Kontrol
Dari bagan diatas menunjukan bahwa kegiatan ini ada karena adanya indikasi penyimpangan yang ada dalam dunia bisnis yang tidak mengenal kata toleransi. Apabila terjadinya penyimpangan, maka langkah selanjutnya bertindak sesegera mungkin untuk menghentikan penyimpangan atau kesalahan tersebut. Tujuannya agar tidak meluas kebagian lain. Setelah menghentikan kesalahan tersebut maka langkah selanjutnya akan memprosesnya berdasarkan hukum yang ada dan memvonisnya berdasarkan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku. Setelah terjadi vonis maka selanjutnya akan ada pembetulan dari pihak penilai yang berwenang dalam hal tersebut
·         Adanya penyimpangan
·         Memprosesnya berdasarkan hukum yang ada
·         Bertindak secara tegas
·         Tidak ada kata toleransi
·         Terjadi dilingkungan bisnis atau pengusaha.

2
Supervisi Pembinaan
Dari bagan diatas menunjukan bahwa kegiatan supervisi pembinaan adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan fakta yang ada dilapangan berupa kemajuan yang telah dilakukan. Setelah melihat dan menemukan fakta, maka langkah seanjutnya akan dilakukan penilaian manfaat yang berasala dari fakta untuk kemudian dikembangkan, setelah dilakukan penilaian, maka langkah selanjutnya dilakukan study perbaikan untuk memperbaiki dan meningkat mutu. Setelah dilakukan stuy perbaikan, maka langkah selanjutnya akan dilakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan agar apa yang telah direncanakan bisa diaplikasikan kedalam kegiatan yang sesungguhnya (simulasi). Setelah dirasakan mampu untuk diaplikasikan, maka selanjutnya akan diadakan bantuan dalam pengimplementasian.
·         Berdasarkan fakta yang ada
·         Adanya penilaian manfaat dari fakta yang ada
·         Adanya kegiatan research
·         Adanya uji coba
·         Dan adanya bantuan pengembangan atau implementasi
·         Penuh dengan toleransi
·         Biasanya terjadi dilingkungan pendidikan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar