UJIAN TENGAH SEMESTER
“ TAKE HOME EXAMINATION “
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mandiri
mata kuliah
Supervisi Pendidikan
Dosen :
1.
Prof.
Dr. H. Dadang Suhardan, M.Pd.
2.
Dr.
Cicih Sutarsih, M.Pd.
3.
Dr
. Yati Siti Mulyati, M.Pd.
Disusun oleh:
Nama :
Syukron
NIM :
1202658
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTASS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
1.
Penjelasan dan argumentasi dari makna kalimat
tercatk miring pada teks bacaan diatas.
ü
Supervisi pendidikan merupakan disiplin ilmu.
Disiplin ilmu adalah anak cabang, bagian dari induk ilmu yang sama.
Contoh
: Ilmu Pendidikan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang memiliki cabang, salah
satunya adalah Supervisi Pendidikan. Supervisi Pendidikan disini adalah sebagai
disiplim ilmu, maka harus mengikuti keilmuan Ilmu Pendidikan.
ü
Mutu Pendidikan hanya dapat diperbaiki secara
berkesinambungan. Artinya
Mutu Pendidikan adalah kualitas dari pendidikan yang telah dicapai. Apabila kualitas
pendidikan akan diperbaiki maka perlu adanya kelanjutan dari langkah
sebelumnya, sehingga dapat menganalisa kekurangan dan kelebihannya untuk
kemudian diperbaiki dan ditingkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
ü
Mutu Pendidikan hanya dapat diperbaiki secara berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), rencana adalah susunan, atau rancangan. Jadi Mutu Pendidikan dapat
dirancang dengan sengaja untuk dibuat
dan dirumuskan agar mutu pendidikan lebih berkualitas dengan sumber data yang
sebelumnya .
ü
Mutu Pendidikan hanya dapat diperbaiki secara bertahap.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Tahap adalah bagian dari
perkembangan, urutan. Jadi Mutu Pendidikan dapat diperbaiki secara berurutan,
walaupun memerlukan waktu yang lama untuk mencapai mutu pendidikan yang bagus.
ü
Perbaikan
mutu pendidikan tidak mungkin dilakukan hanya sesaat. Artinya bahwa ini menunjukan
adanya rencana yang harus dibuat dan terus bertahap hingga puncak , adanya
kesinambungan dengan mutu pendidikan yang telah dicapu sehingga bisa dijadikan
bahan analisa untuk memperbaiki mutu pendidikan selanjutnya.
ü
Masalahnya
pembelajaran dikelass adalah layanan belajar. Layanan belajar adalah suatu
kegiatan rutin yang dilakukan guru kepada peserta didiknya di dalam kelas. Layanan (pembelajaran dikelas) ini merupakan kunci dari mutu pendidikan, karena apabila
layanan ini berkualitas maka berkualitas pula mutu pendidikan.
ü
Untuk
keperluan membantu guru, seorang supervisor harus memiliki ketrampilan. Ketrampilan yaitu kemapuan yang dimiliki
seorang supervisor agar dapat mempermudahkan dia ketika menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai seorang supervisor (low manager) diantaranya kemampuan
hubungan insani, kemampuan teknik dan
kemampuan konseptual. Namun yang lebih menonjol adalah kemampuan teknik, karena
sorang supervisor tugasnya langsung berhubungan dengan bawahan (guru), dan Ketrampilan
ini akan memperrmudah tugas fungsi supervisinya.
ü
Yang akan mempermudah ia menjalankan tugas Fungsi
Supervisi. fungsi supervisi yaitu peran yang harus dilakukan ketika
melaksanakan tugasnya. Menurut Mart Modricin (2004: 2) fungsi supervisi terbagi
menjadi 4 yaitu :
·
The administration function
·
The evaluation functin
·
Teacher function
·
Role of consultant
Jadi secara garis besar, fungsi supervisi
merupakan peran yang harus dilakukan seorang supervisor dalam melaksanakan
tugasnya.
ü
Namun demikian teknik dan ketrampilan supervisi saja
tidak akan memadai, sebab kompetensi guru juga harus bertambah maju. Untuk itulah Fungsi-fungsi supervisi harus
dipahami oleh seorang supervisor,
Teks
diatas menunjukan bahwa perlu adanya usaha dari seorang supervisor untuk
memahami tugas dan fungsinya sebagai seorang supervisor juga memahani persoalan
yang sedang dihadapi guru-guru yang selanjutnya memberikan batuan profesional
yang sesuai dengan kebutuhan guru baik individu maupun kelompok, sehingga
kegiatan penseuprvisian ini akan efektif dan efisien.
2.
Penjelasan
tiga definisi Supervisi Pendidikan dari referensi yang berbeda kemudian cari
letak persamaan dan perbedaannya.
No
|
Definisi
|
Persamaan
|
Perbedaan
|
1
|
N.
A. Ametembun
(1981
:5) supervisi pendidikan adalah pembinaan kearah perbaikan situasi pendidika.
|
Adanya
bantuan atau layanan yang berasal dari
seorang supervisor.
Adanya
kegiatan proses perbaikan dalam pendidikan.
|
Memiliki
tujuan umum (tercapainya perbaikan situasi pendidikan) dan khusus
(peningkatan mutu belajar dan mengajar).
|
2
|
Kimbal
Wiles (19565 :8) supervisi pendidikan adalah suatu bantuan dalam pengembangan
peningkatan situasi belajar mengajar lebih baik.
|
Adanya
bantuan atau layanan yang berasal dari
seorang supervisor.
Adanya
kegiatan proses perbaikan dalam pendidikan.
|
-
|
3
|
Neagley
(1980: 20) dikutip oleh Maden Pidarta, mengemukakan bahwa supervisi adalah
setiap layanan kepada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan
instruksional, belajar dan kurikulum.
|
Adanya
bantuan atau layanan yang berasal dari
seorang supervisor.
Adanya
kegiatan proses perbaikan dalam pendidikan.
|
Memiliki
tujuan sekolah
|
3.
Teknik dalam Supervisi Pendidikan ada lima yaitu
Ø
Kunjungan Kelas secara berencana untuk memperoleh
gambaran tentang kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) dikelas,
Ø
Pertemuan Pribadi antara supervisor dengan guru
untuk membicarakan masalah-masalah khusus yang dihadapi guru,
Ø
Rapat antara supervisor dengan guru disekolah,
Ø
Kunjungan antar kelas atau antar sekolah,
Ø
Pertemuan-pertemuan dikelompok kerja penilik.
Menurut saya teknik
yang produktif adalah Kunjungan Kelas
dan Pertemuan Pribadi. Mengapa? Karena dalam memberikan pelayanan profesional
kepada guru, seorang supervisor akan mearuh perhatiannya pada aspek- aspek
proses belajar mengajar ( fokus utama antara guru dengan murid dalam
pembelajran) yang merupakan kondisi bagi tewujudnya proses pembelajran yang
efektif.
Penjelasannya :
ü
Pertemuan pribadi :
Dengan dilakukannya pertemuan pribadi, maka seorang guru dengan seorang
supervisor akan terjadi dialog dan kerja sama dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Dalam diaolog ini, seorang supervisor akan berusaha mencari dan
menemukan kekurangan, yang nantinya akan diberikan bantuan khusus kepada guru
tersebut. Pertemuan pribadi ini sangat penting mengingat guru merupakan sebagai
kunci dari keberhasilan mutu pendidikan, sehingga perlu dibina baik kompetensi
maupun kepribadiannya.
ü
Kunjungan kelas :
Dengan dilakukannya kunjungan kelas oleh supervisor tujuannya adalah untuk
mengetahui cara guru dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM). Pada
kegiatan ini seorang supervisor berusaha mengetahui kelemahan untuk kemudian
diperbaiki dan kelebihan untuk kemudian dikembangkan, adanya pengkoreksian
sesuai kebutuhan.
4.
Untuk keperluan membantu guru, seorang supervisor
harus memiliki ketrampilan supervisi, yang akan memudahkan ia menjalankan tugas
fungsi supervisinya. Namun demikian teknik dan ketrampilan
supervisi saja tidak akan memadai, sebab komptensi guru juga terus bertambah
maju.
Permasalahan
diatas menunjukan bahwa ketrampilan dan teknik yang harus dimiliki oleh seorang
supervisor tidak cukup untuk memperbaiki mutu pendidikan akan tetapi juga harus adanya “KERJA SAMA” yang baik
antara guru dengan supervisor dan juga seorang supervisor dituntut untuk “
dekat “ dengan guru-guru dan menempatkan diri sebagai bagian dari sistem
pengajaran. Karena dengan adanya kerjasama dan kesadaran dari kedua belah maka kegiatan
supervisi untuk meningkatkan mutu pendidikan akan berjalan dengan lancar.
Adapun untuk menjadi seorang supervisor yang mumpuni diantaranya :
ü
Sifat yang
berhubungan baik dengan kepribadian,
ü
Sifat yang berhubungan dengan profesi,
ü
Sifat supervisor yang dikehendaki supervisee,
ü
Dan supervisor yang demokratis.
5.
Perbedaan antara pengawasan kontrol dengan supervisi
pendidikan.
Bagan
PENGAWASAN
KONTROL SUPERVISI
FAKTA
|
NILAI
|
RESEARCH
|
UJI COBA
|
BANTUAN
|
PENYIMPANGAN
|
PROSES
|
TINDAKAN
|
VONIS
|
PEMBETULAN
|
No
|
Keilmuan
|
Penjelasan
|
Perbedaan
|
1
|
Pengawasan
Kontrol
|
Dari
bagan diatas menunjukan bahwa kegiatan ini ada karena adanya indikasi
penyimpangan yang ada dalam dunia bisnis yang tidak mengenal kata toleransi.
Apabila terjadinya penyimpangan, maka langkah selanjutnya bertindak sesegera
mungkin untuk menghentikan penyimpangan atau kesalahan tersebut. Tujuannya
agar tidak meluas kebagian lain. Setelah menghentikan kesalahan tersebut maka
langkah selanjutnya akan memprosesnya berdasarkan hukum yang ada dan
memvonisnya berdasarkan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku. Setelah
terjadi vonis maka selanjutnya akan ada pembetulan dari pihak penilai yang
berwenang dalam hal tersebut
|
·
Adanya penyimpangan
·
Memprosesnya berdasarkan hukum yang ada
·
Bertindak secara tegas
·
Tidak ada kata toleransi
·
Terjadi dilingkungan bisnis atau pengusaha.
|
2
|
Supervisi
Pembinaan
|
Dari
bagan diatas menunjukan bahwa kegiatan supervisi pembinaan adalah kegiatan
yang dilakukan berdasarkan fakta yang ada dilapangan berupa kemajuan yang
telah dilakukan. Setelah melihat dan menemukan fakta, maka langkah seanjutnya
akan dilakukan penilaian manfaat yang berasala dari fakta untuk kemudian
dikembangkan, setelah dilakukan penilaian, maka langkah selanjutnya dilakukan
study perbaikan untuk memperbaiki dan meningkat mutu. Setelah dilakukan stuy
perbaikan, maka langkah selanjutnya akan dilakukan uji coba. Uji coba ini
bertujuan agar apa yang telah direncanakan bisa diaplikasikan kedalam kegiatan
yang sesungguhnya (simulasi). Setelah dirasakan mampu untuk diaplikasikan,
maka selanjutnya akan diadakan bantuan dalam pengimplementasian.
|
·
Berdasarkan fakta yang ada
·
Adanya penilaian manfaat dari fakta yang ada
·
Adanya kegiatan research
·
Adanya uji coba
·
Dan adanya bantuan pengembangan atau implementasi
·
Penuh dengan toleransi
·
Biasanya terjadi dilingkungan pendidikan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar