UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH METODOLOGI PERENCANAAN PENDIDIKAN
“TAKE HOME EXAMINATION”
Tim Dosen :
1.
Prof.
Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D.
2.
Dr.
Nani Hartini, M.Pd.
3.
Dr.
Nurdin, M.Pd.
4.
Dr.
Yayah, M.Pd.
Disusun Oleh :
Nama : Syukron
NIM : 1202658
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH METODOLOGI PERENCANAAN PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Pertanyaan :
1.
Coba
anda definisikan arti Metodologi Perencanaan Pendidikan ?
2.
Mengapa
mempelajari metodologi perencanaan itu penting ?
3.
Pendekatan
apa saja yang dapat digunakan untuk mempelajari metodologi perencanaan
pendidikan ? Berikan penjelasan yang ilmiah dan berikan contohnya ?
4.
Mengapa
metodologi perencanaan perlu menganut prinsip-prinsip yang berorientasi pada
tujuan ?
5.
Apakah
fungsi metodologi perencanaan pendidikan ?
6.
Coba
anda urutkan proses atau langkah-langkah dalam metodologi perencanaan
pendidikan ?
7.
Berikan
sebuah contoh model perencanaan pendidikan dalam bentuk rencana strategik?
8.
Faktor-faktor
apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang planner dalam membuat perencanaan
?
Jawaban:
1.
Metodologi
perencanaan pendidikan adalah ilmu pengetahuan tentang jalan atau cara yang
harus dilalui dalam merencanakan pendidikan, sehingga tujuan yang hendak
dicapai dalam pendidikan bisa terarah dengan benar.
2.
Karena
Metodologi Perencanaan Pendidikan merupakan kunci utama dalam merencanakan
perencanaan pendidikan dimasa yang akan datang, ilmu ini dapat digunakan
sebagai:
Ø Standar pelaksanaan dan
pengawasan proses aktivitas atau pekerjaan pemimpindan anggota dalam suatu
lembaga pendidikan,
Ø Dapat bermanfaat dalam
penyusunan skala prioritas kelembagaan baik yang menyangkut sasaran yang akan
dicapai maupun proses kegiatan layanan pendidikan,
Ø Dapat mengefisien dan
mengefektifkan pemafaatan beragam sumber daya organisasi, dapat membantu
pimpinan dan bawahan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan sosial
budaya,
Ø Dapat digunakan sebagai
media untuk mempermudah dalam koordinasi dengan berbagai pihak atau lembaga
pendidikan terkait, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan,
Ø Dapat meminimalisir
dampak yang akan dihadapi, juga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam pencapaian
tujuan proses layanan pendidikan.
Dari manfaat
diatas menunjukan bahwa perencanaan merupakan kunci utama yang harus dipikirkan
secara mendalam , sehingga tujuan yang hendak dicapai akan tercapai dengan
mudah , khususnya dalam lingkup pendidikan.
3.
Dalam
mempelajari Metodologi Perencanaan Pendidikan terdapat 4 pendekatan, yaitu:
Ø Pendekatan Kebutuhan
Sosial
Pendekatan
ini menekankan pada kebutuhan mendasar dari manusia yaitu kebutuhan akan
pendidikan, biasanya pendekatan ini digunakan oleh negara-negara yang
berkembang yang mempunyai tingkat pendidikan dan ekonomi yang masih
rendah. Contoh: jumlah penduduk di
Indonesia sangat banyak namun tidak diimbangi dengan jumlah penduduk yang
bersekolah sangat rendah, sehingga dalam menyelesaikan permasalahan diatas ,
perlu adanya campur tangan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di
Indonesia.
Ø Pendekatan
Ketenagakerjaan
Perencanaan
pendidikan yang menggunakan pendekatan ini lebih mengutamakan keterkaitan
antara output (lulusan sekolah) layanan pendidikan disetiap satuan pendidikan
dengan tuututan keterserapan akan kebutuhan tenaga kerja dimasyarakat.
Contohnya: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu sekolah yang menyiapkan
generasi muda untuk siap terjun dalam dunia pekerjaan.
Ø Pendekatan Efisiensi
Biaya
Perencanaan
pendidikan ini bersifat ekonomis, berkonsep dari Investment in human capital.
Pendekatan ini juga disebut sebagai pendekatan untung rugi. Menurut saya
pendekatan ini memandang pendidikan sebagai investasi. Dengan berpendidikan
akan mendapat nilai balik yang lebih dari pengeluaran saat menjalani pendidikan
(mendapatkan pekerjaan ). Contohnya: Anak kecil, oleh orang tuanya akan
diprivatkan musik, bahasa inggris , matematika. Agar ketika dewasa anak
tersebut mempunyai talenta yang dapat bekerja dengan mudah sesuai dengan
talenta.
Ø Pendekatan Integratif
Pendekatan
ini merupakan gabungan tiga pendekatan yang dinilai lebih lengkap dan relatif
baik. Pendekatan ini menurut saya, adalah pendekatan yang lebih komplit karena
memanfaatkan semua sumber potensi yang ada secara efektif dan efisien. Contoh :
Pendidikan
4.
Prinsip-Prinsip
Perencanaan Pendidikan yaitu :
Ø Interdisipliner (bidang
keilmuan)
Ø Fleksibel (lentur,
penyesuaian)
Ø Efektifitas dan
Efisiensi (perhitungan sumberdaya yang ada secara cermat dan matang)
Ø Progress of Change
(motivasi)
Ø Objektif (berdasarkan
kenyataan)
Ø Kooperatif dan
Komprehensif (memotivasi dan membangun mental)
Ø Human Resource
Development ()sebagai acuan)
Pada prinsip yang ada dalam merencanaan
pendidikan itu berorientasi pada tujuan. Mengapa? Karena apa yang kita
rencanakan pastinya mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Dalam mencapai tujuan
tersebut, agar lebih terarah maka harus memperhatikan prinsip yang ada.
5.
Fungsi
dari Metodologi Perencanaan Pendidikan yaitu :
Ø Standar pelaksanaan dan
pengawasan proses aktivitas atau pekerjaan pemimpindan anggota dalam suatu
lembaga pendidikan,
Ø Dapat bermanfaat dalam penyusunan
skala prioritas kelembagaan baik yang menyangkut sasaran yang akan dicapai
maupun proses kegiatan layanan pendidikan,
Ø Dapat mengefisien dan
mengefektifkan pemafaatan beragam sumber daya organisasi, dapat membantu
pimpinan dan bawahan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan sosial
budaya,
Ø Dapat digunakan sebagai
media untuk mempermudah dalam koordinasi dengan berbagai pihak atau lembaga
pendidikan terkait, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan,
Ø Dapat meminimalisir
dampak yang akan dihadapi, juga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam pencapaian
tujuan proses layanan pendidikan.
6.
Langkah
yang harus di tempuh dalam merencanakan pendidikan menurut Banghart and Trull
dama Sa’ud (2007) yaitu :
Ø Tahap Need Assessment
yaitu kajian terhadap kebutuhan
Ø Tahap formulation of
goals and objective yaitu perumusan tujuan dan sasaran
Ø Tahap policy and
priority setting yaitu tentang perumusan prioritas kebijakan
Ø Tahap programm and
project formulation yaitu rumusan program dan proyek pelaksanaan kegiatan
operasional
Ø Tahap feasibility
testing yaitu uji kelayakan
Ø Tahap plan
implementation yaitu tahapan pelaksanaan perencanaan pendidikan.
Ø Tahap evaluation and
revision for future plan yaitu kegiatan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan
pelaksanaan pendidikan.
7.
Model
perencanaan komprehensif
Dalam renstra: seorang planner harus memahami
kebutuhan pendidikan sekarang, sehingga bisa lebih efektif dan efisien. Contoh
renstra disekolah
ü Menciptakan generasi
yang cerdas, amanah dan beriman
8.
Faktor
– faktor yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan yaitu:
Ø Nilai-nilai kehidupan
Ø Keadaan jasmani
Ø Masyarakat
Ø Keadaan sosial ekonomi
Ø Posisi anak dalam
keluarga
Ø Posisi anak dalam
keluarga
Ø Taraf sosial-ekonomi
Ø Pergaulan anak
Ø Gaya hidup dan suasana
keluarga
Karena dengan memperhatikan
faktor-faktor yang ada, maka seorang planner akan membuat sebuah perencanaan
yang se suai dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar