Rabu, 11 September 2013

Makalah Kepemimpinan




BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Studi Lapangan
Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai mata kuliah dasar-dasar manajemen. Selain itu latar belakang penulisan makalah ini juga adalah untuk menganalisis kepemimpinan dari berbagai aspek, khususnya dari disiplin ilmu manajemen.
                        Kepemimpinan dilihat dari sudut pandang ilmu manajemen berkaitan dengan bagaimana seorang pemimpin melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, menggerakan sebuah tim, dan evaluasi kinerja dari elemen-elemen yang ada.
B.      Rumusan Masalah
A.    Apa yang menjadi konsep dasar kepemimpinan kepala sekolah?
B.     Bagaimana kualitas dan perilaku kepala sekolah?
C.     Bagaimana implikasinya di Sekolah Menengah Atas Angkasa Husein Sastranegara Bandung?

C.     Tujuan Studi Lapangan
A.    Mengetahui apa yang menjadi konsep dasar kepemimpinan
B.     Mengetahui kualitas dan perilaku kepala sekolah
C.     Mengetahui bagaimana implikasi konsep dasar kepemimpinan yang dijalankan di SMA Angkasa Huseinsastranegara Bandung.

D.     Manfaat Studi Lapangan
Manfaat tim penulis melakukan penelitin ini dapat dilihat dari sisi pembaca maupun penulis. Dari sisi tim penulis yaitu menambah khazanah ilmu pengetahuan tim penulis mengenai kepemimpinan kepala sekolah. Sedangkan dari sisi pembaca, kehadiran makalah ini dapat menjadi bahan pembanding ataupun referensi.


E.     Batasan Masalah Studi Lapangan
Pembahasn masalah pada makalah ini hanya sebatas pada kepimimpinan kepala sekolah khususnya di SMA Angkasa Huseinsastranegara Bandung.

F.      Waktu dan Tempat Studi Lapangan
Waktu                         : Senin, 12 November 2012
Tempat            : SMA Angkasa Huseinsastranegara BandungJl. Lettu Subagio 22
Lanud Sastranegara Telp. 022 6040654 Bandung 40174

G.    Pedoman Studi Lapangan
Tema : Kepemimpinan
Dengan tema diatas, kelompok kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada Kepala Sekolah SMA Angkasa Lenud Husei Sastranegara sebagai berikut:
a.       Identitas narasumber (nama, TTL, alamat, jabatan, lama jabatan)
b.      Apa arti kepemimpinan?
c.       Bagaimana pemimpin yang baik menurut bapak/ibu?
d.      Bagaimana seharusnya kepemimpinan dijalankan?
e.       Adakah strategi khusus yang dilaksanakan dalam menjadi pimpinan di sekolah ini?
f.       Apakah citra yang ingin dibuat bapak/ibu untuk sekolah ini?
g.      Apa upaya yang dilakukan untuk mencapai citra tersebut?
h.      Bagaimana strategi bapak/ibu dalam meningkatkan kinerja para guru?
i.        Pengawasan seperti apa yang dilakukan kepada para guru?









H.     Pembagian Tugas Personalia
Pembagian tugas pada studi lapangan di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara.
Daftar mahasiswa yang mengikuti observasi  :
1.      Dini Indah Lestari                         : Penyusunan Laporan
2.      Dhineu Herawati Sejati                 : Surat Perijinan
3.      Kenny Siti Fatimah                       : Penyusunan Laporan
4.      Nadya Anggiana Darmawan        : Surat Perijinan
5.      Nurlaela                                         : Penyusunan Laporan
6.      Rifa Nailufar                                 : Penyusunan Laporan, Surat Perijinan
7.      Syukron                                         : Penyusunan Laporan, Edit
8.      Yeni Sumarni                                : Penyusunan Laporan











BAB II
LANDASAN TEORITIS

A.            Konsep Dasar Kepemimpinan Kepala Sekolah
1.      Fungsi Pemimpin Pendidik
Fungsi utama pemimpin Kepala Sekolah adalah kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja ,antara lain:
·         Pemikiran membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama dengan penuh rasa kebebasan,
·         Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.
·         Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisa situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif.
·         Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil keputusan bersama dengan kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggungjawab untuk melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani menilai hasilnya secara jujur dan objektif.
·         Pemimpin bertanggungjawab dan menyembangkan dan mempertahankan eksistensi organisasi






2.             Tipe –tipe Kepimpinan Pendidikan
Berdasarkan konsep, sikap, dan sifat dan cara pemimpin tersebut  melakuakn dan mengembangkan kegiatan kepemimpinan dalam lingkungan kerja yang dipimpinnya, maka kepemimpinan pendidikan dapat diklasifikasi kedalam empat tipe yaitu otoriter, laissez-faire, demokratis dan pseudo demokratis.
·         Otoriter
Dalam tipe kepemimpinan otoriter pemimpin bertindak sebagai dictator terhadap anggota-anggota kelompoknya.
·         Tipe laissez-faire
Dalam kepemimpinan ini pemimpin membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. Sehingga struktur organisasi tidak jelas dan kabur, kegiatan tidak terencana dan tanpa pengawasan.
·         Tipe demokratis
Pemimpin yang berusaha menstimulusi anggota-anggotanya bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan bersama.
·         Tipe pseudo-demokratis
Disebut juga demokrasi semu atau manipulasi diplomatic, jadi pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal bersikap otokratis.
·         Tipe transformasional
Tipe transformasional adalah kepemimpinan yang mampu menciptakan kepemimpinan yang mendasar dan dilandasi oleh nilai-nilai agama, system dan budaya untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas pengikutnya dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan.Dalam merumuskan perubahan biasanya digunakan pendekatan transformasional yang menusiawi, dimana lingkungan kerja yang partisifatif dengan modal manajemen yang kolegial yang penuh keterbukaan dan keputusan diambil bersama.
3.         Syarat-syarat Kepemimpinan
ü  Rendah hati dan sederhana
ü  Bersifat suka menolong
ü  Sabar dan memiliki kestabilan emosi
ü  Percaya kepada diri sendiri
ü  Jujur, adil dan dapat dipercaya
ü  Keahlian dalam jabatan

4.          Keterampilan yang harus dimiliki pemimpin
a)                  Keterampilan dalam memimpin
Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, supaya dapat bertindak sebagai pamimpin yang baik. Untuk hal itu antara lain ia harus menguasai bagaimana caranya yaitu : menyusun rencana bersama, mengajak anggota berpartisipasi memberi bantuan kepada anggota kelompok, memupuk “ morale “ kelompok, bersama-sama membuat keputusan, menghindarkan “ working on the group “ dan “ working for the group “ dan mengembangkan “ working withing the group “, membagi dan meyerahkan tanggung jawab, dsb. Untuk memperoleh keterampilan diatas perlu pengalaman, dank arena itu pemimpin harus benar-benar banyak bergaul, bekerjasama,dan berkomunikasi dengan orang yang dipimpinnya.

b)                  Keterampilan dalam hubungan insani / antar manusia
ü Hubungan fungsional/ hubungan formal
ü  Hubungan pribadi / hubungan informal / hubungan personil
ü  Yang menjadi inti dalam hubungan ini adalah saling menghargai.





c)                   Keterampilan dalam proses kelompok
Maksudnya bagaimana meningkatkan partisipasi anggota-anggota kelompok setinggi-tingginya sehingga potensi yang dimiliki para anggota kelompok itu dapat diefektifkan secara maksimal. Inti dari proses kelompok adalah hubungan insani dan tanggungjawab bersama.
d)                  Keterampilan dalam administrasi personil
Administrasi personil mencakup segala usaha untuk menggunakan keahlian dan kesanggupan yang dimiliki oleh petugas-petugas secara efektif dan efisien. Kegiatan dalam administrasi personil ialah : seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan, orientasi, pengawasan, bimbingan dan pengembangan serta kesejahteraan.
e)                   Keterampilan dalam menilai
Penilaian atau evaluasi ialah suatu usaha untuk mengetahui sampai di mana suatu kegiatan sudah dapat dilaksanakan atau sampai di mana suatu tujuan sudah dicapai. Yang dinilai biasannya : hasil kerja, cara kerja dan orang yang mengerjakannya.
5.             Kualitas dan Perilaku Kepala Sekolah
Kualitas dan perilaku kepala sekolah hendaknya mencakup hal-hal berikut :
·         Visi yang kuat tentang masa depan sekolah, dan dorongan terhadapsemua staf untuk berkarya menuju perwujudan visi tersebut.
·         Harapan yang tinggi terhadap prestasi murid dan kinerja staf.
·         Pengamatan terhadap guru di kelas dan pemberian balikan positif dan konstruktif dalam rangka pemecahan masalah dan peningkatan pembelajaran.
·         Dorongan untuk memanfaatkan waktu pembelajaran secara efisiendan merancang prosedur untuk mengurangi kekacauan.
·         Pemanfaatan sumber-sumber material dan personal secara kreatif.
·         Pemantauan terhadap prestasi murid secara individual dan kolektif dan memanfaatkan informasi untuk membimbing perencanaanintruksional.


6.       Peran dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan dituntut untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang berkaitan dengankepemimpinan pendidikan dengan sebaik mungkin, termasuk di dalamnyasebagai pemimpin pengajaran (Smith & Andrews, 1989). Harapan yang segeramuncul dari kalangan guru, siswa, staf administrasi, pemerintah danmasyarakat adalah agar kepala sekolah dapat melaksanakan tugaskepemimpinan dengan seefektif mungkin untuk mewujudkan visi, misi dantujuan yang diemban dalam mengoperasinalkan sekolah (Sergiovani, 1987),selain itu juga memberikan perhatian kepada pengembangan individu danorganisasi (Hanson, 1985).
Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai tugas dalammenjalankan fungsi-fungsi manajemen tersebut memerlukan adanya komunikasi dan kerjasama yang efektif antara kepala sekolah dan seluruhstafnya. Dengan demikian kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting dan menjadi kunci atas keberhasilan terhadap sekolah yang dipimpinnya sebagaimana dijelaskan oleh Davies (1987) bahwa“A school  principal occupies a key position in the schooling system”. Hal ini jugadidukung oleh Dow dan Oakley (1992) yang menjelaskan bahwa “Pricipal leadership is an essential ingredient in ereating and maintaining an effective school”. Oleh karena itu, seorang kepala sekolah yang efektif adalah kepalasekolah yang mempunyai kemampuan manajerial yang handal dan visioner,yaitu mampu mengelola sekolah dengan baik dan mempunyai gambaranmental tentang masa depan yang diacu bagi sekolah yang dipimpinnya. Hal inidiperkuat oleh penjelasan Caldwell dan Spinks (1993) bahwa :“A vision as amental picure of a preferred future for the school”.






Kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai; stateperson leadership, educational leadership, administrative leadership, supervisory ledership, and team leadership (Sergiovanni, 1987). Adapun Blumberg (1980) menekankan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah berkaitan erat dengan kompetensi manejerial dan kepemimpinan pendidikan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat diambil suatukesimpulan bahwa peran dan tanggung jawab kepala sekolah pada hakekatnyaerat dengan administrasi atau manajemen pendidikan, kepemimpinan pendidikan, dan supervise pendidikan.















BAB III
DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL STUDI LAPANGAN

A.    Profil Lembaga
SMA Angkasa Lnud Husein Sastranegara Bandung merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Ardya Garini, SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung menyelenggarakan penjurusan pasa Ilmu  Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Program Bahasa. Namun untuk tahun sekarang Program Bahasa ditiadakan, dikarenakan kurangnya siswa yang minat.
SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung didirikan oleh bapak H. Partoen pada tahun 1980. Sekolah tersebut berlokasi di Jl. Lettu Subagio No. 22 Bandung dengan status Swasta terakreditasi “A”. Dengan Surat Keputusan Akreditasi No. 02.00/100/BAS/2006 yang ditandatangani oleh Kanwil Diknas Provinsi Jawa Barat. Sehingga dengan terakreditasinya SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung maka, dapat disejajarkan dengan SMA Swasta yang ada.
            Inilah awal mula berdirinya SMA Angkasa Lnud Husein Sastranegara Bandung sebagai salah satu SMA yang cukup diminati dimasyarakat. Perkembangan SMA Angkasa Lnud Husein Sastranegara Bandung sejak awal berdirinya memerlukan waktu yang cukup banyak dan tidak mudah. SMA Angkasa Lnud Husein Sastranegara Bandung berproses, mengembangkan dan membentuk dirinya serta bergerak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya, itu semua terlihat dari sejumlah siswa yang meningkat dari tahun ke tahu .
            Selangkah demi selangkah SMA Angkasa Lnud Husein Sastranegara Bandung terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikannya sehingga dapat melahirkan alumni-alumni yang cukup  dapat dibanggakan dan berkiprah dalam berbagai bidang kehidupan. Perkembangan SMA Angkasa Lnud Husein Sastranegara Bandung ini tidak dilepaskan dari peran warga sekolah seperi guru, siswa dan khususnya kepala sekolah.


1.      Identitas Sekolah
Untuk lebih jelasnya identitas sekolah dapat diuraikan sebagai berikut:
Nama Sekolah                                     : SMA Angkasa
Nomor Statistik Sekolah                     : 302026003016
Propinsi                                               : Jawa Barat
Kecamatan                                          : Andir
Desa/ Kelurahan                                  : Husein
Jalan dan Nomor                                 : Jl. Lettu Subagio No.22 Bandung
Kode Pos                                            : 40174
Nomor Telepon                                   : (022) 6040654
Status Sekolah                                                : Swasta Terakreditasi “A”
Kelompok Sekolah                              : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Akreditasi                                           : Terakreditasi “A”
Surat Keputusan Akreditasi                : No. 02.00/100/BAS/2006
Penerbitan SK sitandatangani oleh     : Kanwil Diknas Propinsi Jawa Barat
Tahun Pendirian                                  : 1980
Bangunan Sekolah                              : Milik Sendiri
Organisasi Penyelenggara                   : Yayasan Ardya Garini


            SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung memiliki ruangan sebanyakl 39 buah. Suasana sekolah yang kondusif didukung oleh kondisi lingkungan yang teduh dan nyaman karena disekitar sekolah banyak ditumbuhi pepohonan yang rindang, hal ini menyebabkan proses belajar mengajar berlangsung dengan nyaman dan tenang serta tidak terganggu oleh suara lalu lalang kendaraan.


2.      Visi dan Misi Sekolah
Visi Sekolah
“Terwujudnya lulusan yang mantap dalam IMTAQ, unggul dalam IPTEK, berprestasi dalam olahraga dan seni, siap bersaing menghadapi era global”
Misi Sekolah
·         Membentuk kepribadian siswa yang berakhlak mulia.
·         Mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional, sosial dan spiritual.
·         Mengembangkan pendidikan, kedirgantaraan, iuptek, gambar teknik, ekologi, seni dan budaya yang unggul.
·         Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat pengembangan pendidikan berdasarkan standar nasioanal.
·         Memberdayakan peran serta stakeholders dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing global berdasarkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

3.            Tujuan Sekolah
1.      Mendidik siswa agar menjadi manusia yang cerdas, terampil, kreatif memiliki tanggung jawab dan kecakapan hidup serta akhlaq mulia melalui pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.
2.      Mendidik siwa agar menjadi insan yang beriman dan bertaqwa melalui pendidikan agama didalam dan diluar sekolah, melalui kegiatan ekskul keagamaan.
3.      Mendidik siswa agar dapat menumbu kembangkan sifat-sifat kepemimpinan dan menejerial melalui kegiatan OSIS, Pramuka, PKS, PMR, Paskibra, dan UKS.
4.      Memotivasi semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah diberbagai bidang sehingga potensi yang dimiliki dapat berkembang secara optimal.
5.      Terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif, dinamis dan inovatif.
6.      Melahirkan siswa/siswi berprestasi dalam bidang akademik dan ekstra-kulikuler.
7.      Meningkatnya kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
8.      Terciptanya lingkungan sekolah yang menjunjung norma-norma:

8.1.         Religius
8.2.         Jujur
8.3.         Toleransi
8.4.         Disiplin
8.5.         Kerja keras
8.6.         Kreatif
8.7.         Mandiri
8.8.         Demokratis
8.9.         Rasa Ingin Tahu
8.10.       Semangat Kebangsaan

8.11.       Cinta Tanah Air
8.12.       Menghargai Prestasi
8.13.       Bersahabat
8.14.       Cinta Damai
8.15.       Gemar Membaca
8.16.       Peduli Lingkungan
8.17.       Peduli Sosial
8.18.       Tanggung Jawab

4.      Struktur Organisasi Sekolah
Kepala Sekolah                       : Drs. Hj. Mimi Maryanti, M.Si
Wakasek Kurikulum               : Drs. Undan Juhana
Wakasek Kesiswaan               : Drs. H. Muhyidin Firdaus
Wakasek Sapras                      : Drs. Uhen Adi Saputra
Wakasek Keuangan                : Drs. Rismi Ochtarie
Wakasek Humas                     : Epong Halimah, S.Pd
Staf Wakasek Kurikulum        : Dwi Tresnawati, S.Pd
Staf Wakasek Kesiswaan        : Sri Sulastri, S.Pd
B.     Deskripsi dan Analisis Studi Lapangan

A.    Konsep Dasar Kepemimpinan Kepala Sekolah
1.      Tipe –tipe Kepimpinan Pendidikan
Tipe kepemimpinan yang dijalankan di SMA Angkasa adalah tipe kepemimpinan tranformasional. Namun yang dimaksud tipe kepemimpinan transformasional berdasarkan penjelasan Ibu Dra. Hj. Mimi Maryati, M.Si sebagai kepala sekolah SMA Angkasa Huseinsastranegara Bandung adalah tipe kepemimpinan dimana pemimpin melakukan dua tipe kepemimpinan, disatu sisi pemimin bersifat otoriter, contohnya dengan memberikan aturan menulis jam kedatangan yang tanpa ganggu gugat harus dipenuhi para guru, disisi lain kepala sekolah juga bersifat demokratis dan siap menampung aspirasi dari seluruh staf sekolah.
2.      Kualitas dan Perilaku Kepala Sekolah
Pada SMA Angkasa Huseinsastranegara Bandung, perwujudan dari visi yang kuat tentang masa depan sekolah terlihat dari keseriusan kepala sekolah dalam melakukan berbagai inovasi dan evaluasi dari pemimpin sebelumnya. Visi tersebut yaitu “ terwujudnya lulusan yang mantap dalam IMTAQ, unggul dalam IPTEK, berprestasi dalam olahraga dan seni, siap bersaing menghadapi era global”, upaya perelisasian visi dalam mewujudkan lulusan yang mantap dalam IMTAQ diupayakan melalui kegiatan tadarus yang dilaksanakan setiap hari sebelum jam belajarmengajar dimulai.
Kepala sekolah juga menaruh harapan yang besar terhadap prestasi peserta didik, untuk mendukungnya kepala sekolah berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada peserta didik dengan medukung setiap kegiatan akademik maupun non akademik siswa, contohnya dengan mengadakan kebijakan pelajaran tambahan bagi siswa kelas 12, dan adanya pembiayaan bagi ekstrakulikuler. Adapun dari sisi kinerja staf, kepala sekolah memberikan reward bagi staf yang taat dan berprestasi sedangkan  punishment bagi setiap staf sekolah yang melakukan pelanggaran.


Mengenai pengamatan terhadap guru dan siswa, kepala sekolah membuat suatu kebijakan.Kebijakan tersebut dilakukan dengan adanya absensi guru, absensi guru ini dilakukan agar terciptanya kedisiplinan dalam sekolah tersebut, dan perlakuan adil terhadap semua pihak yang ada disekolah.
Mengenai pembelajaran yang efektif dan efisiensi, kepala sekolah menetapkan kebijakan yaitu memberikan teguran dan sanksi berupa pengurangan jam mengajar kepada guru yang sering melakukan pelanggaran,setelah hukuman ini diberikan dan guru terkait telah memperbaiki kinerjanya, maka hukuman dan sangsi tersebut dicabut. Sedangkan untuk siswa dikenakan sanksi berupa hukuman merangkum pelajaran di perpustakaan sesuai dengan mata pelajaran yang berlangsung.Ternyata dari semua kebijakan yang ada bisa diterima dengan baik, sehingga tercipta suasana yang penuh dengan disiplin.
            Jadi dalam situasi lingkungan di tentara angkatan udara, kepala sekolah dan pihak sekolah yang ada Bandung mengikuti acara yang dibuat oleh pihak Dirgantara untuk membuat replikasi pesawat,dalam pembuatan rekor muri. Kepala Sekolah SMA Angkasa mengikuti kegiatan ini memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan eksistensi dari sekolah tersebut.
            Pemantauan yang dilakukan kepala sekolah SMA Angkasa Husein sastranegra terhadap prestasi siswa secara kolektif dilakukan melalui pembagian kuisioner rutin yang diberikan setiap enam bulan sekali. Dalam kuisioner ini siswa diberikan pertanyaan seputar mata pelajaran yang mereka sukai atau tidak suka beserta alasannya, guru mata pelajaran yang mereka sukai, serta pertanyaan mengenai tanggapan mereka terhadap kinerja para guru maupun kepala sekolah. Dengan adanya kuisioner ini diharapkan pihak sekolah dapat mengidentifikasi masalah belajar yang dihadapi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.








3.      Peran dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah
Implikasinya di SMA Angkasa Huseinsastranegara Bandung dapat dilihat dari sikap yang ditunjukan kepala sekolah ketika memimpin sekolah. Ibu mimi selaku kepala sekolah yang masih memiliki jam mengajar mencontohkan pada para guru untuk tepat waktu ketika pembuatan rencana pembelajaran, menurutnya dengan begitu guru-guru lain pun akan semakin terpacu ketika melihat pemimpinnya pun melaksanakan tugas tepat waktu, hal ini dilakukan untuk memberikan teladan bagi para guru lainnya. Hal ini menunjukan bahwa ibu Mimi selaku kepala sekolah telah menunjukan bahwa dirinya telah tugas dan tanggung jawab pemimpin sebagai team leadership dengan memberi contoh kepada seluruh staf yanga ada.















BAB IV
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan yang dimiliki olehkepala sekolah untuk memberikan pengaruh kepada orang lain melalui interaksi individu dan kelompok sebagai wujud kerjasama dalam organisasiuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum kepemimpinan yang ada di sekolah SMA Angkasa Lanud Husein satranegara Bandung berjalan sesuai dengan konsep dasar kepemimpinan.
                      Upaya perbaikan seluruh staf sekolah dilakukan dengan penerapan berbagai kebijakan, contohnya kebijakan penulisan jam datang bagi seluruh staf sekolah demi meningkatkan kedisiplinan. Selain itu kepala sekolah juga melakukan evaluasi terhadap prestasi belajar siswa dengan pembagian kuisioner rutin setiap enam bulan sekali, yang dilakukan untuk menemui permasalahan peserta didik dan menemukan solusinya.
                      Upaya penerapan kebijakan tentu saja menemui kendala dalam penerapannya, namun kepala sekolah tetap konsisten melaksanakan kebijakan demi kebaikan sekolah, kepemimpinan yang dijalankannya pun tidak dijalankan secara otoriter, beliau membuka kesempatan pengajuan pendapat dari seluruh staf sekolah yang ada. Bagi beliau, konflik adalah suatu perkara yang harus dengan cepat diselesaikan, dan melalui konflik tersebut dia memperoleh sebuah pengalaman dan ilmu bukanlah sebuah beban, sehingga dapat terus memperbaiki diri.
B.      Saran
Saran yang diajukan penulis setelah melakukan observasi ke SMA Angkasa Huseinsastranegara Bandung adalah sebaiknya penerapan aturan kedisiplinan siswa di SMA Angkasa Huseinsastranegara Bandung perlu diawasi secara kontinyu, sebab masih ditemukan siswa yang tidak disiplin dalam berpakaian, contohnya masih ada murid laki-laki yang menggunakan celana ketat.

DAFTAR PUSTAKA

E. Mulyasa. (2005). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Raflis Kosaso, Soetjipto. (2000). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Cetakan I dan II.
Sulistyorini. (1994) .  Profesi Keguruan.  Jakarta : Bineka Cipta.
Suhardan, Dadang. dkk. (2010). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar