UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
“ TAKE HOME EXAMINATION”
Dosen:
1. Drs. Ade
Rukmana, M.Pd.
2. Dr . Hj. Aan
Komariah, M.Pd.
3. Dr. Asep
Suryana, M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Syukron
NIM : 1202658
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
Pertanyaan:
1. Model
kepemimpinan apa yang dijalankan oleh Bahrul, jelaskan?
2. Apa yang tidak
dimiliki oleh Bahrul sebagai Ketua Himpunan, sehingga terjadi konflik diantara
anggotanya?
3. Bagaimana
kepemimpinan Bahrul untuk jangka pendek, berhasil ataukah tidak?
4. Apa yang harus
dilakukan dengan cepat oleh Bahrul supaya kepemimpinan yang dijalannya mendapat
dukungan dari teman-temannya?
5. Apakah
pendekatan pekerjaan (task oreinted) atau pendekatan hubungan kemanusiaan
(behavioral oriented) yang harus diperbaiki oleh Bahrul ?
6. Coba anda
analisa gaya-gaya kepemimpinan berikut dengan menggunakan kolom matrik berikut
ini?
No
|
Tipe / Gaya kepemimpinan
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
1
|
Demokratis
|
||
2
|
Otoriter
|
||
3
|
Visioner
|
||
4
|
Situasional
|
||
5
|
Transformasional
|
||
6
|
Value- Based Leadership
|
Jawaban :
1. Menurut saya
tipe kepemimpinan yang digunakan oleh seorang Bahrul lebih cenderung
kepemimpinan otoriter, mengapa? Karena dalam memutuskan suatu kebijakan yang
dibuatnya atas dasar keputusan sendiri tidak memusyarawahkan secara bersama.
Terlihat dari keputusan dia dalam
merekrut dan memberhentikan anggotanya secara sepihak.
2. Kemampuan yang
tidak dimiliki oleh seorang Bahrul adalah Human Relation, ketrampilan dalam proses kelompok, dan ketrampilan
administrasi personil.
ü
Dalam sebuah organisasi terdiri dari kumpulan
anggota yang memiliki tujuan yang sama, untuk mencapai tujuan tersebut
dibutuhkan kerjasama yang baik antara pimpinan dengan yang dipimpin. Apabila
tidak ada hubungan yang baik maka tujuan yang telah direncanakan sebelumnya
tidak akan tercapai dengan lancar. Adapun hubungan yang tidak harmonis antara
pemimpin dengan yang dipimpin itu terjadi dalam pengrekrutan dan pemberhentian
anggota yang dinilai tidak rasional dan cenderung atas dasar penilaian sendiri.
ü
Ketrampilan yang tidak dimiliki seorang Bahrul yaitu
“Ketrampilan Dalam Proses Kelompok” ,yaitu pemimpin yang mampu menilai
anggotanya secara teliti sehingga potensi yang ada tidak dapat diefektifkan
secara maksimal dalam mencapai tujuannya.
ü
Menurut saya Bahrul tidak memiliki “Ketrampilan
Administrasi Personil” karena dalam cerita itu menjelaskan bahwa untuk menjadi
seorang pemimpin yang berhasil dengan kepemimpinannya maka harus selektif dalam
pengangkatan anggota baru, tidak dengan secara sepihak. Inilah Kegagalan awal dari Bahrul.
3. Menurut pendapat
saya, kepemimpinan Bahrul dalam jangka pendek tetap bisa bertahan walaupun
dengan kondisi iklim kerja yang kurang kondusif. Namun apabila tetap dengan
kondisi yang sekarang, tidak menutup kemungkinan kepemimpinannya akan mengalami
kegagalan dan berujung pada pemberhentian paksa.
4. Untuk
memperbaiki iklim kerja yang tidak kondusif, maka langkah awal yang harus
dilakukan oleh Bahrul adalah
ü
Human Relationif skill, yaitu mengembangkan kemampuan
sorang pemimpin untuk berhubungan dengan bawahannya, bekerja sama dalam
menciptakan iklim kerja yang menyenangkan dan kooperatif sehingga
anggota/bawahannya merasakan nyaman dalam melaksanakan tugasnya.
ü
Mengembangkan kemampuan teknikal, yaitu bahwa Bahrul
harus mampu mengembangkan kemampuan dalam menerapkan ilmunya kedalam
pelaksanaan (operasional). Tujuannya adalah agar Bahrul dapat mendayagunakan
potensi yang ada.
ü
Mengembangkan kemampuan konseptual, bahwa Bahrul
harus mampu melihat secara keseluruhan kondisi organisasinya sehingga dapat
membuat sebuah keputusan yang terbaik. Kemampuan inilah yang perlu dikembangkan
oleh Bahrul sehingga dalam pembuatan kebijakan yang akan dilakukan itu akan
tepat.
5. Menurut saya
yang harus diperbaiki oleh Bahrul adalah pendekatan hubungan kemanusiaan
(behavioral oriented). Karena dengan memperbaiki hubungan kemanusiaan, seorang
pemimpin akan terjalin hubungan baik antara pimpinan dengan yang dipimpin
ataupun dengan lingkungannya.
6. Gaya
Kepemimpinan
No
|
Tipe / Gaya kepemimpinan
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
1
|
Demokratis
|
Mengutamakan
musyawarah,
Keputusan
diambil dengan cara voting
|
Adanya indikasi kecurangan dalam
pemungutan suara.
|
2
|
Otoriter
|
Keputusan yang diambil oleh pemimpin
bersifat mutlak
|
Kesalahan dalam memutuskan kebijakan.
|
3
|
Visioner
|
Kepemimpinan yang kerja pokoknya
difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh dengan tantangan.
|
Penuh dengan tantangan.
Lemahnya pemikiran dimasa sekarang
dalam menentuntakan pilihan dimasa
yang akan datang.
|
4
|
Situasional
|
Adanya komunikasi dua arah antara
pemimpin dengan yangdipimpin.
Adanya keadilan dalam pembuatan
keputusan.
Kedewasaan pengikut yang baik,
sehingga mampu melaksanakan tugas atau hubungan secara baik.
|
Tingkat kedewasaan penngikut yang
rendah sehingga kemandirian dalam melaksanakan tugas satu hubungannya menjadi
rendah.
|
5
|
Transformasional
|
Memiliki visi kedepan dan mampu
mengindentifikasi perubahan lingkungan serta mampu memntransformasikan
perubahan tersebut kedalam organisasi.
Menjadi agent of change.pemimpin yang
amanah.
|
Tidak tercapainya perubahan yang
dikendaki.
Pemimpin yang tidak amanah.
|
6
|
Value- Based Leadership
|
Kepandaian seorang pemimpin dalam
menilai, mengevaluasi suatu kebijakan yang ada sehingga menjadi
|
Kesalahan dalam mengevaluasi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar