Rabu, 11 September 2013

UTS Kepemimpinan



UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
“ TAKE HOME EXAMINATION”

Dosen:
1.      Drs. Ade Rukmana, M.Pd.                
2.      Dr . Hj. Aan Komariah, M.Pd.          
3.      Dr. Asep Suryana, M.Pd                    

Disusun Oleh :
Nama : Syukron
NIM : 1202658

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
Pertanyaan:
1.      Model kepemimpinan apa yang dijalankan oleh Bahrul, jelaskan?
2.      Apa yang tidak dimiliki oleh Bahrul sebagai Ketua Himpunan, sehingga terjadi konflik diantara anggotanya?
3.      Bagaimana kepemimpinan Bahrul untuk jangka pendek, berhasil ataukah tidak?
4.      Apa yang harus dilakukan dengan cepat oleh Bahrul supaya kepemimpinan yang dijalannya mendapat dukungan dari teman-temannya?
5.      Apakah pendekatan pekerjaan (task oreinted) atau pendekatan hubungan kemanusiaan (behavioral oriented) yang harus diperbaiki oleh Bahrul ?
6.      Coba anda analisa gaya-gaya kepemimpinan berikut dengan menggunakan kolom matrik berikut ini?
No
Tipe / Gaya kepemimpinan
Kelebihan
Kekurangan
1
Demokratis


2
Otoriter


3
Visioner


4
Situasional


5
Transformasional


6
Value- Based Leadership



Jawaban :
1.      Menurut saya tipe kepemimpinan yang digunakan oleh seorang Bahrul lebih cenderung kepemimpinan otoriter, mengapa? Karena dalam memutuskan suatu kebijakan yang dibuatnya atas dasar keputusan sendiri tidak memusyarawahkan secara bersama. Terlihat dari keputusan dia dalam  merekrut dan memberhentikan anggotanya secara sepihak.

2.      Kemampuan yang tidak dimiliki oleh seorang Bahrul adalah Human Relation,  ketrampilan dalam proses kelompok, dan ketrampilan administrasi personil.
ü  Dalam sebuah organisasi terdiri dari kumpulan anggota yang memiliki tujuan yang sama, untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kerjasama yang baik antara pimpinan dengan yang dipimpin. Apabila tidak ada hubungan yang baik maka tujuan yang telah direncanakan sebelumnya tidak akan tercapai dengan lancar. Adapun hubungan yang tidak harmonis antara pemimpin dengan yang dipimpin itu terjadi dalam pengrekrutan dan pemberhentian anggota yang dinilai tidak rasional dan cenderung atas dasar penilaian sendiri.
ü  Ketrampilan yang tidak dimiliki seorang Bahrul yaitu “Ketrampilan Dalam Proses Kelompok” ,yaitu pemimpin yang mampu menilai anggotanya secara teliti sehingga potensi yang ada tidak dapat diefektifkan secara maksimal dalam mencapai tujuannya.
ü  Menurut saya Bahrul tidak memiliki “Ketrampilan Administrasi Personil” karena dalam cerita itu menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil dengan kepemimpinannya maka harus selektif dalam pengangkatan anggota baru, tidak dengan secara sepihak. Inilah  Kegagalan awal dari Bahrul.
3.      Menurut pendapat saya, kepemimpinan Bahrul dalam jangka pendek tetap bisa bertahan walaupun dengan kondisi iklim kerja yang kurang kondusif. Namun apabila tetap dengan kondisi yang sekarang, tidak menutup kemungkinan kepemimpinannya akan mengalami kegagalan dan berujung pada pemberhentian paksa.

4.      Untuk memperbaiki iklim kerja yang tidak kondusif, maka langkah awal yang harus dilakukan oleh Bahrul adalah

ü  Human Relationif skill, yaitu mengembangkan kemampuan sorang pemimpin untuk berhubungan dengan bawahannya, bekerja sama dalam menciptakan iklim kerja yang menyenangkan dan kooperatif sehingga anggota/bawahannya merasakan nyaman dalam melaksanakan tugasnya.
ü  Mengembangkan kemampuan teknikal, yaitu bahwa Bahrul harus mampu mengembangkan kemampuan dalam menerapkan ilmunya kedalam pelaksanaan (operasional). Tujuannya adalah agar Bahrul dapat mendayagunakan potensi yang ada.
ü  Mengembangkan kemampuan konseptual, bahwa Bahrul harus mampu melihat secara keseluruhan kondisi organisasinya sehingga dapat membuat sebuah keputusan yang terbaik. Kemampuan inilah yang perlu dikembangkan oleh Bahrul sehingga dalam pembuatan kebijakan yang akan dilakukan itu akan tepat.

5.      Menurut saya yang harus diperbaiki oleh Bahrul adalah pendekatan hubungan kemanusiaan (behavioral oriented). Karena dengan memperbaiki hubungan kemanusiaan, seorang pemimpin akan terjalin hubungan baik antara pimpinan dengan yang dipimpin ataupun dengan lingkungannya.
6.      Gaya Kepemimpinan
No
Tipe / Gaya kepemimpinan
Kelebihan
Kekurangan
1
Demokratis
Mengutamakan musyawarah,
Keputusan diambil dengan cara voting


Adanya indikasi kecurangan dalam pemungutan suara.

2
Otoriter
Keputusan yang diambil oleh pemimpin bersifat mutlak
Kesalahan dalam memutuskan kebijakan.
3
Visioner
Kepemimpinan yang kerja pokoknya difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh dengan tantangan.

Penuh dengan tantangan.
Lemahnya pemikiran dimasa sekarang dalam menentuntakan  pilihan dimasa yang akan datang.
4
Situasional
Adanya komunikasi dua arah antara pemimpin dengan yangdipimpin.
Adanya keadilan dalam pembuatan keputusan.
Kedewasaan pengikut yang baik, sehingga mampu melaksanakan tugas atau hubungan secara baik.
Tingkat kedewasaan penngikut yang rendah sehingga kemandirian dalam melaksanakan tugas satu hubungannya menjadi rendah.
5
Transformasional
Memiliki visi kedepan dan mampu mengindentifikasi perubahan lingkungan serta mampu memntransformasikan perubahan tersebut kedalam organisasi.
Menjadi agent of change.pemimpin yang amanah.




Tidak tercapainya perubahan yang dikendaki.
Pemimpin yang tidak amanah.
6
Value- Based Leadership
Kepandaian seorang pemimpin dalam menilai, mengevaluasi suatu kebijakan yang ada sehingga menjadi
Kesalahan dalam mengevaluasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar