TUGAS
Pertemuan 2
Diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pembuatan Keputusan”
Oleh Dosen:
1.
Dr. H. Aceng
Muhtaram M, M.Pd
2.
Suryadi, M.Pd
Disusun Oleh:
Nama : Syukron
NIM : 1202658
JURUSAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
TUGAS PK Pertemuan 2
1.
Pengertian
masalah
Permasalahan
dalam penelitian adalah kesulitan
yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga
diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan[1]. Secara umum,
suatu masalah didefinisikan sebagai keadaan atau kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Masalah sebagai gap antara kebutuhan
yang diinginkan dan kebutuhan yang ada[2].
Dari dua definisi yang
dikemukakan ahli tersebut, kita bisa mengetahui bahwa masalah penelitian
adalah suatu kondisi dimana terjadinya kesenjangan antara yang diharapkan
dengan fakta yang terjadi di lapangan.
[1] Sukardi.
Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 21
[2] Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010), hlm. 53
2.
Pengertian
pemecahan masalah
Krulik dan Rudnick mendefinisikan pemecahan
masalah adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan
pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi
yang tidak rutin.
Polya menjelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan
usaha untuk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu
tujuan yang tidak segera dapat dicapai.
Berdasarkan
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemecahan
masalah adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan
masalah adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan
masalah
dengan menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman yang
telah dimilikinya.
telah dimilikinya.
Menurut Gagne
langkah-langkah pemecahan masalah antara lain:
a.
Menyajikan masalah dalam bentuk yang lebih
jelas.
b.
Menyatakan masalah dalam bentuk yang
operasional.
c.
Menyusun hipotesis-hipotesis alternatif dan
prosedur kerja yang
diperkirakan baik dalam memecahkan masalah.
diperkirakan baik dalam memecahkan masalah.
d.
Mengetes hipotesis dan melakukan kerja untuk
memperoleh hasilnya
(pengumpulan data, pengolahan data, dan lain-lain).
(pengumpulan data, pengolahan data, dan lain-lain).
e.
Memeriksa kembali apakah hasil yang diporoleh
itu benar, mungkin memilih
pula pemecahan yang lebih baik.
pula pemecahan yang lebih baik.
Polya menjelaskan 4
langkah yang harus dilakukan dalam memecahkan
masalah yaitu.:
masalah yaitu.:
a.
Membaca dan memahami masalah
Siswa harus
membaca dengan teliti soal yang diberikan dan memahami
informasi-informasi atau data-data yang akan digunakan. Memahami tersebut
ditunjukan denagan menuliskan “apa yang diketahui” dan “apa yang diminta
atau ditanyakan atau dibuktikan”
informasi-informasi atau data-data yang akan digunakan. Memahami tersebut
ditunjukan denagan menuliskan “apa yang diketahui” dan “apa yang diminta
atau ditanyakan atau dibuktikan”
b.
Membuat rencana penyelesaian
Untuk menjawab
masalah yang ditanyakan siswa harus membuat rencana penyelesaian.
Informasi-informasi yang ada harus diorganisasikan sesuai persyaratannya.
Pengorganisasian ini memerlukan pendekatan-pendekatan tertentu untuk menemukan
kemungkinan penyelesaiannya. Kemudian
siswa dapat membentuk model matematika yang sesuai dengan permasalahan untuk
mempermudah penyelesaiannya.
c.
Menyelesaikan rencana
Penyelesaian dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki serta rencana penyelesaian yang
dipilih, siswa harus menyelesaikan rencana masalah yang telah disusun untuk
mendapat jawaban masalah. Misalnya dengan menggambar, membuat grafik, diagram
atau menerapkan operasi-operasi matematis, rumus-rumus dan sebagainya.
d.
Memeriksa kembali
Memeriksa
kembali berarti melakukan pengecekan terhadap hasil atau jawaban yang
diperoleh. Hal ini perlu dilakukan agar jawaban yang diperoleh benar-benar
tepat sesuai dengan masalahnya
Sumber:
_____, Pengertian Pemecahan Masalah [Online] .
Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2253033-pengertian-pemecahan-masalah/ [10 September 2013].
3.
Pengertian
keputusan
Keputusan
adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara
sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut
bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat
berupa tindakan / opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan
sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat
dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau
asumsi lemah.
Winardi
dalam Alma (2001;158) menjelaskan bahwa pengambilan keputusan adalah proses
memilih prosedur tertentu dari berbagai kemungkinan alternatif. Dalam hidup
setiap orang memiliki problem dan dicarikan jalan keluarnya berbagai alternatif
pemecahan pun muncul dan melahirkan keputusan.
Winardi
dalam Alma (2001;58) mengunkapkan bahwa “keputusan seseorang dipengaruhi
oleh tingkat pendidikan, usia, penghasilan dll” sedangkan Maridjo
(2001;3) menjelaskan bahwa
“Mengambil
keputusan adalah memilih salah satu alternatif pemecahan masalah untuk
dilaksanakan, perlu dipertimbangkan masak-masak terlebih dahulu, karena setiap
keputusan yang di ambil selalu membawa resiko. Sebaiknya semua alternatif yang
dipilih dibahas terlebih dahulu dengan staff, rekan kerja, atau konsultan,
sehingga dapat memilih alternatif yang tepat, Alternatif yang paling tepat
adalah alternatif yagn membawa kerugian paling sedikit”.
Sumber :
Budianas
Nanang. (2013). Pengertian Keputusan [Online]. Tersedia: http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-keputusan.html. [11 Septmber 2013].
4.
Pengertian
pembuatan keputusan
Pengambilan
keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang
pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan (decision making) diproses oleh
pengambilan keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan (decision).
Defenisi-defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Beberapa Ahli :
Defenisi-defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Beberapa Ahli :
a.
G. R. Terry
Pengambilan
keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada”.
b.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara
bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak
ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau
reputasi yang telah dibuat.
c.
Theo Haiman
Inti
dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara
bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara
bertindak yang dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti
penempatan untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah.
d.
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
Pengambilan
keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah
alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang.
e.
Chester I. Barnard
Keputusan
adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran
proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian
tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.
5.
Hubungan dan
Perbedaan antara Pembuatan Keputusan dengan Pemecahan Masalah.
The Relationship Between Problem Solving and
Decision Making
(Source:
Anderson, D.R., Sweeney, D.J. and Williams, T.A., An Introduction to Management
Science: Quantitative Approaches to Decision Making, South-Western College
Publishing, 2000, p.4)
Sumber:
_______, Problem Solving [Online]. Tersedia : http://ocw.metu.edu.tr/pluginfile.php/1774/mod_resource/content/0/home/lecture/pro_solv_by_teams/problem_solving.htm . [12
September 2013].
Penjelasan:
Gambar diatas
merupakan hubungan antara “Pemecahan Masalah
dengan Pembuat Keputusan”. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
No
|
Fungsi
|
Penjelasan
|
Decision
Making
|
Problem
Solving
|
1
|
Define
the problem
|
Merupakan
kegiatan penemuan masalah yang dihadapi. Melalui kegiatan ini seorang
Pemimpin mampu menterjemahkan masalah ini berdasarkan penting atau tidak
pentingnya terhadap perkembangan organisasi atau lembaga.
|
V
|
V
|
2
|
Idenfity
the alternatives
|
Merupakan kegiatan identifikasi alternatif yang bisa
dilakukan seorang Pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang
dihadapi dalam menentukan wacana
solusi permasalahan.
|
V
|
V
|
3
|
Determine
the criteria
|
Penentuan
kriteria merupakan kegiatan seleksi untuk menyelesaikan masalah berdasarkan
alternatif yang tersedia. Atau sebagai standar dalam penerimaan alternatif
atau solusi.
|
V
|
V
|
4
|
Evaluate
the alternatives
|
Evaluasi
alternatif merupakan kegiatan penilaian, agar solusi atau alternatif yang ada
mampu menyelesaikan masalah.
|
V
|
V
|
5
|
Choose
an alternatives
|
Pemilihan
alternatif merupakan kegiatan yang dilakukan seorang pemimpin dalam memilih
alternatif yang ada yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
|
V
|
V
|
6
|
Implement
the decision
|
Yaitu
kegiatan pelaksanaan terhadap solusi yang telah dipilih.
|
-
|
V
|
7
|
Evaluate
the result
|
Evaluasi
hasil merupakan langkah akhir dari
kegiatan pemecahan masalah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol atau
menilai ketepatan dari solusi dengan kenyataan yang ada, dan menjawab pertanyaan “apakah solusi yang
dipilih masih relavan dengan kenyataan yang ada? Ataukah berbanding terbalik
dengan kenyataan yang ada. Maka dari
itu seorang Pimpinan harus sadar akan hal tersebut.
|
-
|
V
|
Jadi Kesimpulannya:
“Kegiatan PM & PK merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh seorang Pimpinan dalam suatu lembaga atau organisasi dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya. Namun pada penjelasan diatas terdapat
perbedaan fungsi antara PK & PM dikarenakan kegiatan Pengambilan keputusan
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pimpinan dalam memilih solusi yang ada
dan pemilihan solusi inilah titik awal adanya suatu kegiatan yang baru,
sedangkan kegiatan Pemecahan masalah lebih kearah pengevaluasian diri terhadap
solusi yang ada agar tetap relavan dengan kenyataan yang ada”.
Intinya : “Terdapat kesamaan proses namun terdapat pula perbedaan
dalam menentukan kelanjutan dari kegiatan keduanya”. Pengambilan Keputusan
bersifat futuristik, sedangkan Pemecahan Masalah berpacu pada kegiatan evaluasi
atau pengkoreksian diri terhadap pelaksanaan solusi”.
Contoh Masalah :
1.
“Keterlambatan Masuk Kuliah yang dilakukan
Mahasiswa”
No
|
Fungsi
|
Pengambil
Keputusan
|
Pemecahan Masalah
|
1
|
Define
the problem
|
1.
Dilihat dari
dampak ( + & - )
Terlambat
masuk kuliah akibatnya sgb:
(-) Tertinggalnya mata kuliah, kena sanki dari dosen mata kuliah tertentu (+) Dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk lebih semangat dalam mengikuti perkuliahan dengan tidak datang terlambat.
2.
Dilihat dari
penyebab
Sering
begadang hingga tengah malam, kemacetan di jalan raya, terlalu banyak bermain
hingga lupa mengerjakan tugas dll
|
1.
Dilihat dari
dampak ( + & - )
Terlambat
masuk kuliah akibatnya sgb:
(-) Tertinggalnya mata kuliah, kena sanki dari dosen mata kuliah tertentu (+) Dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk lebih semangat dalam mengikuti perkuliahan dengan tidak datang terlambat.
2.
Dilihat dari
penyebab
Sering
begadang hingga tengah malam, kemacetan di jalan raya, terlalu banyak bermain
hingga lupa mengerjakan tugas dll
|
2
|
Idenfity
the alternatives
|
Pencarian solusi dari “Keterlambatan
Masuk Kuliah” misalnya:
1. Membatasi waktu tidur malam
2.
Penyetelan
Alarm lebih pagi
3. Membatasi waktu bermain dengan
memperbanyak mengerjakan tugas.
|
Pencarian solusi dari “Keterlambatan
Masuk Kuliah” misalnya:
1. Membatasi waktu tidur malam
2.
Penyetelan
Alarm lebih pagi
3.
Membatasi
waktu bermain dengan memperbanyak mengerjakan tugas.
|
3
|
Determine
the criteria
|
Ketiga Solusi
yang ada telah memiliki keakurat yang tinggi, sehingga cukup mampu untuk
menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa.
|
Ketiga Solusi
yang ada telah memiliki keakurat yang tinggi, sehingga cukup mampu untuk
menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa.
|
4
|
Evaluate
the alternatives
|
Ketiga solusi
yang tersedia tetap harus dibutuhkan evaluasi ulang sehingga solusi yang
dipilih tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi
mahasiswa. Misalnya dengan diadakannya simulasi yang dilakukan mahasiswa tersebut.
|
Ketiga solusi
yang tersedia tetap harus dibutuhkan evaluasi ulang sehingga solusi yang
dipilih tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi
mahasiswa. Misalnya dengan diadakannya simulasi yang dilakukan mahasiswa tersebut.
|
5
|
Choose
an alternatives
|
Setelah
dirasa cukup memenuhi syarat, maka dipilihlah solusi untuk menyelesaikan
permasalahan yang dialami mahasiswa. Misalnya memilih “Penyetelan Alarm lebih
pagi”
|
Setelah
dirasa cukup memenuhi syarat, maka dipilihlah solusi untuk menyelesaikan
permasalahan yang dialami mahasiswa. Misalnya memilih “Penyetelan Alarm lebih
pagi”
catatan:
Fungsi
Pengambilan Keputusan hanya sebatas
pada pemilihan solusi atau alternatif saja. Namun dari pemilihan tersebut
akan adanya suatu kegiatan yang baru. Karena
Pengambilan keputusan memiliki fungsi sebagai pangkal atau
permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara
individual dan secara kelompok baik, secara institusional maupun secara
organisasional.
|
6
|
Implement
the decision
|
Fungsi dari
pemecahan selanjutnya adalah melakukan Pelaksanaan dari solusi yang tersedia.
|
-
|
7
|
Evaluate
the result
|
Fungsi
evaluasi berfungsi sebagai control atau pengawasan terhadap pelaksanaan dari
solusi yang sudah dijalankan. apakah sudah berhasil atau belum. jika belum
berhasil maka perlu pengkajian ulang
terhadap solusi tersebut.
|
-
|