Minggu, 23 Februari 2014

Analisa Pembuatan Keputusan



Tugas Kelompok 6B
“Analisa Pembuatan Keputusan”
Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah “Pembuatan Keputusan”

Oleh Dosen:
1.      Dr. H. Aceng Muhtaram M, M.Pd    
2.      Suryadi, M.Pd                                    

Disusun Oleh:
1.      Ai Hindayatina           1200082
2.      Elvia Hertianti             1206325
3.      Hasby Ashidiqi           1206379
4.      Kartina NP                  1206624
5.      Syukron                       1202658







PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
6. REVIEW THE DECISION
Setelah mengambil keputusan, ada beberapa tahap meninjaunya. Frekuensi dan kedalaman ini akan tergantung pada besarnya keputusan.
Pada disini dasarnya terdapat 3 tipe dari pembahasan :
1.      Pembahasan periodik : ulasan pinjaman tahunan, pembahasan harga pemasok, pembahasan kontrak yang telah kadaluarsa, rapat komite pengaruh proyek.
2.      Darurat: dimana suatu informasi telah berubah atau informasi baru telah muncul yang mana ini dijamin seperti sebuah kudeta militer di negara mitra dagang utama.
3.      Pembahasan berurutan : dimana keputusan lainnya di dasarkan pada hasil keputusan sebelumnya.
Ide bagus ini sering untuk mementingkan diskusi untuk membenarkan dari suatu sumber luar independen. Seseorang bisa mepertanyakan “kenapa” atau “jadi apa” pertanyaan itu dapat ditambahkan nilai dengan tantangan dari beberapa asumsi atau kesimpulan dalam tumpukan keputusan “tidak” sering ditinjau lebih lanjut atas baris untuk memastikan bahwa kesempatan baik tidak hilang.

Penjelasan :
Dalam suatu pengambilan keputusan jika kita sudah mendapatkan keputusan berupa pemilihan alternatif-alternatif yang tersedia, tentu saja kita harus mengulas kembali alternatif yang dipilih dan disini terdapat beberapa masalah yaitu keputusan penting yang harus divalidasi oleh sumber independen di luar tubuh pengambilan keputusan. Dengan kata lain bahwa suatu keputusan yang kita buat harus berdasarkan fakta yang ada sehingga keputusan yang kita buat benar-benar efektif dan efisien.
Contoh kasus:
“Seorang Pemimpin dalam perusahaan PT. ABCD yang akan melakukan ekspansi usaha”
Analisa: Dalam melakukan ekspansi usaha tersebut, maka seorang tersebut harus mampu menganalisa keadaan internal & eksternal perusahaan, ketersediaan informasi yang diperlukan juga kecakapan dari seorang pemimpin tersebut. Adapun dalam kegiatan peninjauan, seorang pemimpin dapat melakukannya secara berurutan. Melakukan tinjauan secara berurutan memiliki artinya bahwa perusahaan tersebut harus kembali kepada keputusan yang sebelumnya saat perusahaan ini didirikan, misalnya visi dan misi yang telah direncanakan yang memuat mengenai pengembangan usaha. Apabila berkaitan dengan visi dan misi maka bisa dikatakan bahwa perusahaan ini melakukan tinjauan secara berurut.


6. REVIEW THE DECISION
PEMBUAT KEPUTUSAN OTOMATIS
Beberapa organisasi, telah otomatis dalam pengambilan keputusan mereka. Dalam mencetak kredit,  contohnya anda akan menemukan :
·         Kriteria ambang batas : pemohon kredit harus lulus semua kriteria minimum untuk melewati. Ini wajar sebagai orang yang nyaman melebihi beberapa kriteria mungkin gagal dalam satu pembahasan dari tipe penafsiran ini dapat memungkinkan untuk membuat keputusan lebih baik.
·         Skor tertimbang : ini biasanya sebuah metode lebih baik mengikuti dari score tertinggi hingga skor terendah dan memungkinkan membuat keputusan lebih relevan.
Contoh lain dari pengambilan keputusan automatis termasuk :
·         sangat mutakhir, ini digunakan di industri mobil. Contoh untuk memutuskan  fitur kendaraan yang ditawarkan konsumen meminta untuk menukar fitur dari satu ke yang lain. Seperti soft-top untuk stereo atau cat metalik untuk wooden fascia respon analisis untuk mengembangkan model dari penampilan terbaik memerlukan program komputer mutkhir, analisis ini memberikan penilaian yang lebih akurat atas keputusan dasar.
·         Sistem ahli : digunakan di menanggung asuransi, contoh untuk mengambil resiko, beban premi, dan menelpon untuk informasi lebih lanjut.

Penjelasan :
Keputusan yang diambil secara otomatis biasanya dilakukan secara langsung karena suatu keadaan yang mendesak, sehingga seorang pemimpin harus dengan cepat tanggap melakukan kegiatan tersebut agar kondisi dalam perusahaan dapat stabil kembali.
Misalnya:
“Seorang yang harus melakukan operasi amputasi kaki akibat terhempit bodi mobil saat kecelakaan yang menimpahnya”
Analisa: Kegiatan amputasi secara langsung merupakan suatu keputusan yang harus di cetuskan secara langsung tanpa pikir panjang. Dan berdasarkan kriteria ambang batas diatas, menjelaskan bahwa kondisi dimana terdapat suatu batasan minimal untuk melewati. Yang artinya bahwa kondisi pasien diatas sudah memiliki ambang batas minimal untuk dilakukannya amputasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar