Minggu, 23 Februari 2014

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH



BAB 1
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal penting bagi satu Negara untuk menjadi Negara maju, kuat, makmur, dan sejahtera. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah pendidikan bangsa. Menurut Mulyasa (2006:3) “setidaknya terdapat tiga syarat utama yang harus di perhatikan dalam pembangunan pendidikan agar berkontribusi terjadap pengimgkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yakni : (1) sarana gedung, (2) buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga kependidikan yang professional..
Sarana dan prasarana di ibaratkan sebagai motor penggerak yang dapat berjalan dengan kecepatan sesuai dengan keinginan oleh penggeraknya. Begitu pula dengan pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena di butuhkan. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.
Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Oleh karena itu pemahaman akan sarana dan prasarana akan membantu memperluas wawasan guru tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan, menggunakan, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang ada sehingga sarana dan prasarana tersebut dapat di manfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen di tambah administrasi sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam menunjang tujuan pendidikan yang sekaligus menunjang pembangunan nasional, oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman konseptual yang jelas agar dalam implementasinya tidak salah arah.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana keadaan sarana dan prasarana yang terdapat di SDN Dr. Cipto?
2.      Bagaimana perencanaan kebutuhan, pengadaaan, dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan di SDN Dr. Cipto?
3.      Bagaimana penataan sarana dan prasarana di SDN Dr. Cipto?





C.     TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini antara lain:.
1.      Untuk mengetahui keadaan sarana dan prasarana yang terdapat di SDN Dr. Cipto
2.      Untuk mengetahui bagaimana perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan di SDN Dr. Cipto
3.      Untuk menegetahui bagaimana penataan sarana dan prasarana di SDN Dr. Cipto
4.      Untuk menambah wawasan kita tentang ilmu manajemen sarana dan prasarana


D.     BATASAN MASALAH
Masalah yang dikaji dalam makalah ini hanya terbatas pada sarana dan prasarana di tingkat sekolah dasar yaitu di SDN Dr. Cipto














BAB II
LANDASAN TEORI
            Menurut Mulyasa, sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secaara langsug dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengjar, seperti papan tulis, spidol, penghapus, alat tulis, buku dan media pengajaaran. Sedanglan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya suatu proses pendidikan atau pengajaran di suatu lembaga pendidikan, seperti gedung, ruang kelas, halaman, kebun sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya. Manajemen sarana dan prasarana adalah suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
            Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab I pasal 1 ayat (8) mengemukakan standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
            Pada Bab VII pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) yang berisi tentang standar satuan pendidikan, standar lahan, standar bangunan gedung, dan standar ketentuan prasarana dan sarana.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 129a tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Bidang Pendidikan Bab III pasal 3 yang berisi tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).

BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL OBSERVASI
A.     Identitas Sekolah
1.      Nama Sekolah             : SDN Dr. Cipto
2.      NSS                             : 101026003018
3.      NSB                             : 104451480312005
4.      Alamat                         : Jl. Dr. Cipto No.4 Bandung
Kelurahan Pasirkaliki, Kec. Cicendo Kota Bandung Jawa Barat
5.      Status Sekolah             : Sekolah Dasar Negeri
6.      Tipe Sekolah                : A
7.      Riwayat Pembangunan : Dibangun 1948 dan mengalami perbaikan pada tahun 2010

B.     Visi Sekolah
“Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu tinggi dan bernuansa Imtaq dan Iptek sebagai upaya mengembangkan kualitas manusia yang berakhlaqul kharimah, kreatif, inovatif, produktif dan kompetitif dengan ditunjang oleh keunggulan prestasi akademis maupun non-akademis, sehingga terunggul 10 besar dikota Bandung pada tahun 2014”.

C.     Misi
§  Meningkatkan kualitas kerja penyelenggaraan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu lulusan yang handal
§  Mengupayakan pelayanan pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat yang dilandasi oleh Imtaq dan Iptek yang berwawasan Global.

D.     Program
Pemberdayaan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian baik.

E.      Kurikulum
Kurikulum yang digunakan SDN Dr. Cipto adalah Kurikulum KTSP untuk kelas 2 hingga 6, sedangkan kelas 1 menggunakan kurikulum 2013.


F.      Kesesuaian Kurikulum Dengan Sarana & Prasarana
Masih belum sesuai

G.     Kelengkapan Prasarana
1.      Perabot
No
Jenis Perabot
Tipe/Ukuran
Kuantitas
Kualitas
Keterangan
1
Bangku siswa

530
Baik
-
2
Meja siswa

265
Baik
-
3
Kursi siswa

126
Baik
-
4
Lemari

13
Baik
-
5
Meja guru

10
Baik
-
6
Papan tulis

13
Baik
-

2.      Peralatan Pendidikan
No
Jenis Peralatan
Tipe/Ukuran
Kuantitas
Kualitas
Keterangan
1
Alat peraga IPA

3
Baik
-
2
Alat peraga IPS

10
Baik
-
3
Alat peraga Matematika

2
Baik
-
4
Alat peraga Olahraga

15
Baik
-
5
Alat kesenian

3
Baik
-

3.       Media Pendidikan
No
Jenis Media
Tipe/Ukuran
Kuantitas
Kualitas
Keterangan
1
Komputer
ACER
20
Baik
-
2
Laptop

5
Baik
-
3
LCD

4
Baik
-

4.       Buku
No
Jenis Buku

Kuantitas
Kualitas
Keterangan
1





2





3





4





5





6











5.       Sumber Belajar
No
Sumber Belajar
Tipe/Ukuran
Kuantitas
Kualitas
Keterangan
1





2





3





4





5





6






6.       Bahan habis Pakai
No
Bahan Habis Pakai
Tipe/Ukuran
Kuantitas
Kualitas
Keterangan
1
Kapur tulis




2
Penghapus




3
Spidol




4
Tinta




5
Kertas HVS





7.       Perlengkapan Lain
No
Jenis
Tipe/Ukuran
Kuantitas
Kualitas
Keterangan
1
Mading




2





3





4





5





6


























G.     Kelengkapan Sarana :

No
Jenis  Prasarana

Ukuran/Luas
Kuantitas
Kualitas
Kondisi
1
Ruang Kelas
8 x 8 m


Baik
2
Ruang Pimpinan/KS
4 x 8 m


Baik
3
Ruang Guru/WI/Dosen
4 x 8 m


Baik
4
Ruang TU
3 x 8 m


Cukup
5
R/Gd. Perpustakaan
3 x 10 m


Kurang
6
R./Gd. Laboratorium
8 x 8 m


Baik
7
R.Bengkel Kerja
-


-
8
R. Unit Produksi
-


-
9
R. Kantin
2 x 4 m


Kurang
10
Tempat Olah Raga
4 x 20 m


Kurang
11
Tempat Beribadah
2 x 6 m


Kurang
12
Tempat Bermain
-


-
13
Tempat Berkreasi
-


-
14
Kamar Mandi
5 buah



15
Toilet



Baik








H.     Jumlah Lapis Bangunan
Lapis bangunannya adalah bertingkat dua.

I.        Model Desain
Model desain atau konstruksi pada sekolah SDN Dr. Cipto adalah Modern/Kontemporer.

J.       Lahan Sekolah
a.       Luas Lahan                                    : 1080 m2
b.      Pemanfaatan Lahan                       : Ruang Kelas + Halaman Sekolah
c.       Kondisi Sekolah                : Baik


K.     Status Lahan Milik
Lahan yang dipakai adalah milik pemerintah.



L.      Jumlah Peserta Didik
No
Peringkat
Kelas
Jumlah Peserta Didik
Total
Jumlah Rombel
Laki-laki
Perempuan
Pagi
Siang
1
Kelas 1
40
40
80
V
V
2
Kelas 2
41
42
83
V
V
3
Kelas 3
40
40
80
V

4
Kelas 4
60
62
122
V

5
Kelas 5
40
40
80
V

6
Kelas 6
39
38
77
V


Apakah Sarana dan Prasarana sesuai dengan SPM/BSNP:     Tidak
Karena, banyak sarana dan prasarana dengan kebutuhan peserta didik yang tidak seimbang yang masih belum
Bagaimana rasio sarana dengan peserta didik : “Tidak memenuhi standar”.

M.    Jumlah Guru
§  Laki-laki          : 5 Guru
§  Perempuan       : 20 Guru

N.     Program Pengadaan
·         Pengadaan tanah dengan hak pakai;
·         Bangunan yang dipakai merupakan membangun bangunan baru;
·         Pengadaan Alat kantor dan alat pendidikan dilakukan dengan membeli (bahan habis pakai, perlengkapan pendidikan) dan menerima bantuan dari pemerintah (pengadaan buku, alat peraga pendidikan dll).





O.     Program Perbaikan & Perawatan
·         Kegiatan Perbaikan sarana dan prasarana dilakukan manakala ada yang rusak;
·         Kegiatan perawatan atau pemeliharaan dilakukan secara preventif agar sarana dan prasarana yang ada tetap dalam keadaan baik;
·         Kegiatan perawatan alat kesenian dilakukan oleh guru kesenian;
·         Panduan dalam melaksanakan perawatan menurut Depdikbud dalam kegiatan Perawatan dimulai dengan pembuatan tim pelaksana, membuat daftar sarana dan prasarana, menyiapkan jadwal perawatan, menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian. Namun yang kegiatan perawatan yang ada di sekolah ini belum maksimal karena banyak sarana dan prasarana yang tidak terawat dengan baik, sehingga banyak yang rusak. Dan kegiatan ini hanya dilakukan oleh petugas yang bukan ahli dalam perawatan aset.

P.      Program Penghapusan
Penghapusan barang inventaris adalah pelepasan suatu barang dari kepemilikan dan tanggung jawab pengurusnya oleh pemerintah. Kegiatan ini dilakukan karena barang yang ada disekolah sudah mengalami rusak berat misalnya meja yang tidak bisa diperbaiki karena sudah mengalami pelapukan,karena perbaikan barang yang menelan biaya besar sehingga perlu dihapus dari daftra sarana dan prasarana sekolah misalnya komputer seri lama yang rusak sehingga perlu dihapus lalu melakukan kegiatan penggadaan komputer seri terbaru dengan harga yang lebih murah.










LANDASAN TEORI
A.     SATUAN PENDIDIKAN
1.      SDN Dr. Cipto melayani 12 rombel.
2.      Dengan jumlah penduduk lebih dari 2000 penduduk, sekolah ini belum melakukan penambahan sarana dan prasarana yang ada

B.     LAHAN
1.      Luas minimum laham untuk SD dengan dua lantai dan memiliki 12 rombel  hanya sebesar 1080m2 sedangkan menurut Permendiknas no 24 tahun 2007 adalah sebesar 1220m2. Ruang gerak siswa sangat sempit, tidak ada halaman yang luas;
2.      Lahan sekolah sangat berbahaya bagi keselamatan siswa karena dekat dengan jalan raya dengan banyaknya kendaraan dengan tingkat polusi yang tinggi;
3.      Lahan  sekolah tergangu oleh kebisingan kendaraan yang lalu lalang didepan sekolah;
4.      Lahan merupakan milik pemerintah.

C.     BANGUNAN
1.      Bangunan tidak memenuhi tata bangunan, karena terlalu dekat dengan jalan raya;
2.      Bangunan cukup memenuhi persyaratan keselamatan yaitu konstruksi yang kuat dan dilengkapi proteksi anti bahaya kebakaran (belum optimal) dan petir.
3.      Bangunan belum menyediakan fasilitas yang mudah, aman dan nyaman bagi penyandang cacat. Hal tersebut dapat dilihat dari tangga sekolah yang sangat curam dan membahayakan bagi warga sekolah.
4.      Bangunan bertingkat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
§  Bangunan bertingkat terdiri dari dua lantai, sekolah ini masih memenuhi kriteria ini.
§  Tangga belum mempertimbangkan kemudahan, keamanan, keselamatan dan kesehatan pengguna.
5.      Bangunan belum memiliki sistem keamanan misalnya pintu darurat, jalur evakuasi.
6.      Sekolah memiliki daya listrik lebih dari 900 watt.
7.      Pembangunan gedung dirancang, dilaksanakan dan diawasi belum profesional karena letak dan bentuk gedung yang masih kurang baik.
8.      Bangunan dapat bertahan lebih dari 20 tahun (62 tahun).
9.      Bangunan dilengkapi dengan izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.
PEMBAHASAN

Ketentuan SD sekurang-kurannya memiliki presarana sebagai berikut:
1.      Ruang kelas
§  Jumlah ruang kelas tidak seimbang dengan jumlah peserta didik sehingga ada sebagian kelas yang bersekolah siang ataupun pagi.
§  Kapasitas ruang kelas lebih dari 28 siswa (>40);
§  Pencahayaan dikelas tidak maksimal, karena sempitnya bangunan sekolah;
§  Pintu kelas dapat dikunci;
§  Ruang kelas tidak memiliki tempat sampah, cuci.
2.      Ruang perpustakaan
§  Kondisi ruang perpustakaan sedang diperbaiki, sehingga kami tidak mendapatkan informasi secara detail.

3.      Laboratorium IPA
§  Lab IPA memanfaatkan ruang kelas.
§  Sarana lab IPA masih minim;

4.      Ruang pimpinan
§  Luas ruang pimpinan cukup luas;
§  Dapat diakses oleh warga sekolah dengan mudah
5.      Ruang guru
§  Ruang guru digunakan untuk kerja dan istirahat guru;
§  Letak ruang guru dengan ruang pimpinan dalam satu ruang;
6.      Ruang ibadah
§  Digunakan untuk beribadah kepada Tuhan.
7.      Ruang UKS
§  Berfungsi sebagia tempat untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah;
§  Ruang UKS tidak digunakan sebagai ruang konseling;
§  Alat kesehatan yang ada disekolah masih sangat terbatas, hanya sebatas pada obat-obatan saja.


8.      WC
§  Berfungsi sebagai tempat pembuangan air kecil maupun air besar;
§  Menurut Permendiknas no 24 tahun 2007 bahwa min 1 wc untuk 60 siswa dan min 1 wc untuk 50 siswi. Jadi bila jumlah siswa = 240 membutuhkan 4 wc dan jumlah siswi = 282 membutuhkan 6 WC. Total 10 WC, Namun sekolah hanya menyediakan 5WC.
§  Masing-masing wc belum memiliki tempat sampah tersendiri.

9.      Gudang
§  Sebagai tempat penyimpanan peralatan pembelajaran diluar kelas, peralatan sekolah yang tidak berfungsi, penyimpanan arsip sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun;
§  Gudang dapat dikunci;
§  Terdapat lemari dan rak.

10.  Sirkulasi
§  Sirkulasi cahaya sangat minim;
§  Butuh penerangan pada kelas-kelas tertentu;

11.  Tempat bermain atau olahraga
§  Tempat bermain atau olahraga berfungsi sebagai temapat bermain, berolahraga, upacara maupun kegiatan ekstrakulikuler;
§  Tempat ini sangat sempit sehingga tidak bisa menampung seluruh peserta didik baik dalam kegiatan olahraga, upacara maupun yang lainnya;
§  Tempat ini cukup mengganggu aktivitas pembelajaran, karena letaknya sangat berdekatan dengan ruang kelas;
§  Kurangnya peralatan olahraga






BAB IV
PENUTUP
A.     SIMPULAN

Kegiatan manajemen sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang merencanakan kebutuhan fasilitas disekolah. Hal ini dilakukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar disekolah. Kegiatan manajemen sarana dan prasarana di SDN Dr. Cipto masih belum maksimal, karena masih belum ada sumber daya manusia yang mumpuni, sehingga pelakasnaanya kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dengan kondisi sarana dan prasarana yang ada. Tidak terpelihara dengan baik.

B.     SARAN

Sebaiknya kegiatan manajemen sarana dan prasarana dilakukan oleh tenaga yang ahli dalam proses manajemen. Sehingga kegiatan pengadaaan, inventarisasi, pemeliharaan, perawatan dan penghapusan dapat dilakukan dengan maksimal.











LAMPIRAN

      
(Ruang Kelas)

         
 (Ruang Kesenian)                              (Kantin Sekolah)
                                         
(Ruang Tik)                        (Ruang Koperasi)                (Lapangan)



                                                                 
(Tempat Whudu)               (Tempat WC)

 
(Ruang Guru & Kepala Sekolah)                (Ruang TU)












DAFTAR PUSTAKA

Shorif, Muhammad. (2013). Manajemen Sarana dan Prasarana. [Online]. Tersedia:  http://gadogadozaman.blogspot.com/2013/06/manajemen-sarana-dan-prasarana.html. [akses 9 November 2013].
Permendikas Nomer 24 Tahun 2007.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar