Minggu, 23 Februari 2014

KEPEMIMPINAN TRANSFORMAL & TRANSAKSIONAL



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemimpin merupakan salah satu elemen terpenting yang tak akan pernah hilang dari kehidupan sosial manusia. Dia muncul karena adanya berbagai perbedaan dalam kehidupan manuisa yang heterogen, yang kemudian butuh untuk disatukan diselaraskan dan diarahkan agar perbedaan-perbedaan itu tidak melahirkan konflik. Pada dasarnya pemimpin ada untuk itu. Dia bagai “orang terpilih” karena semua pihakyang berbeda pendapat setuju untuk menjadikannya penengah. Oleh sebab itu kebanyakan pemimpin sejati yang kita kenal adalah orang yang memiliki kelebihan-kelebihan dibanding manusia kebanyakan. Ini sangat wajar dan memang seharusnya begitu, karena tak mungkin ia akan disepakati menjadi pemimpin kalau ia tak punya hal-hal yang membuat orang lain “mengalah” kepadanya .Namun yang perlu dipahami adalah, walaupun semua pemimpin memiliki tujuan dasar yang sama, mereka tetaplah individu yang berbeda maka bukanlah sesuatu yang aneh jika cara mereka memimpin juga berbeda,inilah yang kita kenal dengan Kepemimpinan.
Berdasarkan asumsi tersebut maka dapat dipahami  jika ada seribu pemimpin sejak peradaban manusia dimulai maka akan ada seribu gaya kepemimpinan yang juga ikut terbentuk. Walaupun begitu, para peneliti telah mengelompokkan beragam kepemimpinan tersebut ke dalam beberapa kelompok berdasarkan sifat maupun ciri umumnya, sehingga lebih mudah bagi kita untuk mempelajarinya. Di antara jenis Kepemimpinan itu adalah kepemimpinan transaksional dan transformasional. Kedua jenis kepemimpinan ini pertama kali diungkapkan oleh Burn pada tahun 1978 dalam konteks politik, yang kemudian dikembangkan oleh Bass:1985 serta Berry dan Houston:1993 yang membawanya dalam konteks organisasional.
KepemimpinanTransaksional dan Transformasional sering disebutkan secara berdampingan satu dengan yang lainnya ini karena pada dasarnya keduanya memilki perspektif yang sama dalam hal seorang pemimpin harus memberikan “sesuatu” agar anggota bergerak menuju tujuan organisasi, yang membedakan keduanya adalah apa “sesuatu” yang diberikan tersebut. Lebih jelasnya akan dijelaskan padabagian berikutnya dari tulisan ini.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan Transaksional?
2.      Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan Transformasional?
3.      Apa perbedaan antara Kepemimpinan Transaksional dengan Kepemimpinan Transformasional?
4.      Bagaimana gaya pembuatan keputusan antara Kepemimpinan Transaksional dengan Kepemimpinan Transformasional?

C.    TUJUAN MAKALAH
1.      Untuk mengetahui Kepemimpinan Transaksional.
2.      Untuk mengetahui Kepemimpinan Transformasional
3.      Untuk mengetahui perbedaan antara Kepemimpinan Transaksional dengan Kepemimpinan Transformasional.
4.      Untuk menganalisis gaya pembuatan keputusan antara Kepemimpinan Transaksional dengan Kepemimpinan Transformasional.

D.    BATASAN MASALAH
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah untuk mengetahui Gaya Pembuat Keputusan antara Kepemimpinan Transaksional dengan Kepemimpinan Transformasional.









BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Kepemimpinan Transaksional
a.       Pengertian
Model kepemimpinan yang terjadi ketika pola relasi antara pemimpin dengan konstituen, maupun antara pemimpin dengan elit politiklainnya dilandasi oleh semangat pertukaran kepentingan ekonomi ataupolitik untuk memelihara atau melanjutkan status quo (Burns 1978).

Menurut Bycio dkk. (1995) serta Koh dkk. (1995), Kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpinmenfokuskan perhatiannya pada transaksi interpersonal antarapemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran.Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai klasifikasisasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan penghargaan.
Dari pengertian tersebut secara sederhana Kepemimpinan Transaksional dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorangpemimpin dalam menggerakkan anggotanya dengan menawarkanimbalan/akibat terhadap setiap kontribusi yang diberikan olehanggota kepada organisasi.

b.      Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
§  Pengadaan Imbalan, pemimpin menggunakan serangkaian imbalan untuk memotivasi para anggota, Imbalannya berupa kebutuhan tingkat fisiologis (maslow).
§  Eksepsi/pengecualian, dimana pemimpin akan memberi tindakan koreksi atau pembatalan imbalan atau sanksi apabila anggota gagalmencapai sasaran prestasi yang ditetapkan




c.       Karakteristik Pemimpin Transaksionalis
§  Mengetahui keinginan bawahan
§  Terampil Memberikan imbalan atau janji yang tepat
§  Responsif terhadap kepentingan bawahan

d.      Kondisi yang dianggap pas dalam menerapkan KepemimpinanTransaksional
1.      Internal
§  Struktur Organisasi (mekanistik, peraturan, prosedur jelas,sentralisasi tinggi)
§  Teknologi Organisasi (teknologi proses, kontinue, mass-production)
§  Sumber kekuasan & pola hubungan anggota organisasi (sumber kekuasaaan di dalam struktur, hubungan formal)
§  Tipe kelompok kerja(kerja tim, sifat pekerjaan umumnya engineering/teknis)
2.      Eksternal
§  Struktur lingkungan luar(baik, norma kuat, status quo)
§  Kondisi perubahan (lambat, tidakstabil, ketidakpastian rendah)
§  Kondisi pasar( stabil)
§  Pola hubungan kepemimpinan (orangtua/pimpinan sebagai:pengawas, pengontrol, tidak ada hubungan emosional yang kental)









B.     Kepemimpinan Transformasional
a.       Pengertian
Keller (1992) mengemukakan bahwa Kepemimpinan Transformational adalah sebuah gaya kepemimpinan yangmengutamakan pemenuhan terhadap tingkatan tertinggi darihirarki maslow yakni kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri.
Kepemimpinan transformasional inilah yang sungguh-sungguhdiartikan sebagai kepemimpinan yang sejati karena kepemimpinanini sungguh bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraihsebelumnya. Para pemimpin secara riil harus mampu mengarahkanorganisasi menuju arah baru (Locke, 1997).

Kepemimpinan ini juga didefinisikan sebagai kepemimpinan yangmembutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bersediabekerja demi sasaran-sasaran "tingkat tinggi" yang dianggapmelampaui kepentingan pribadinya pada saat itu (Bass, 1985;Burns, 1978; Tichy dan Devanna, 1986, seperti dikutip olehLocke, 1997).

Sarros dan Butchatsky (1996), bahwa model kepemimpinantransformasional merupakan konsep kepemimpinan yang terbaik dalam menguraikan karakteristik pemimpin sehingga para pemimpinkita lebih berkerakyatan dan berkeadilan sosial.-Secara sederhana dapat dipahami bahwa Kepemimpinan Transformasional adalah kepemimpinan yang membawa organisasipada sebuah tujuan baru yang lebih besar dan belum pernahdicapai sebelumnya dengan memberikan kekuatan mental dankeyakinan kepada para anggota agar mereka bergerak secara sungguh-sungguh menuju tujuan bersama tersebut dengan mengesampingkan kepentingan/keadaan personalnya.








b.      Karakteristik Kepemimpinan Transformasional
§  Adanya pemberian wawasan serta penyadaran akan misi,membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dankepercayaan pada para bawahannya (Idealized Influence -Charisma)

§  Adanya proses menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melaluipemanfaatan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha danmengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara yangsederhana (Inspirational Motivation),

§  Adanya usaha meningkatkan intelegensia, rasionalitas, danpemecahan masalah secara seksama (Intellectual Stimulation),

§  Pemimpin memberikan perhatian, membina, membimbing, danmelatih setiap orang secara khusus dan pribadi (IndividualizedConsideration).

c.       Karakteristik Pemimpin Transformasionalis
§  Kharismatik
§  Inspiratif dan motivatif;
§  Percaya diri;
§  Mampu berkomunikasi dengan baik;
§  Visioner;
§  Memiliki idealisme yang tinggi.













d.      Dimensi Kepemimpinan Transformasional
Selanjutnya, menurut Bass (1985;1998, dalam Tschannen-Moran, 2003) untuk dapat menghasilkan produktivitas, kepemimpinan transformasional telah didefinisikan sebagai “Fours I’s”  individualized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration. Adapun dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional, sebagai berikut:
1.      Individualized influence melalui model-model aturan bagi pengikut, yang mana pengikut mengidentifikasi dan ingin melakukan Melebihi model tersebut. Pemimpin-pemimpin menunjukkan standar tinggi dari tingkah laku moral dan etika, serta menggunakan kemampuan untuk menggerakkan individu maupun kelompok terhadap pencapaian misi mereka dan bukan untuk nilai perorangan.
2.      Inspirational motivation, pemimpin memberikan arti dan tantangan bagi pengikut dengan maksud menaikkan semangat dan harapan, menyebarkan visi, komitmen pada tujuan dan dukungan tim. Kepemimpinan transformasional secara jelas mengkomunikasikan harapan-harapan, yang diinginkan pengikut tercapai”. (Bass dan Avolio, 1994, dalam Tschannen-Moran, 2003).
3.      “Dalam memperkuat intellectual stimulation, pemimpin transformasional menciptakan ransangan dan berpikir inovatif bagi pengikut melalui asumsi-asumsi pertanyaan, merancang kembali masalah, menggunakan pendekatan pada situasi lampau melalui cara yang baru.
4.      Untuk individualized consideration melalui pemberian bantuan sebagai pemimpin, memberikan pelayanan sebagai mentor, memeriksa kebutuhan individu untuk perkembangan dan peningkatan keberhasilan”. (Avolio, 1994, dalam Tschannen-Moran, 2003)










e.       Kondisi yang dianggap pas dalam menerapkan KepemimpinanTransaksional
1.      Eksternal
§  Struktur lingkungan luar (ada tekanan terhadap situasi, ketidakpuasan masyarakat )
§  Kondisi perubahan (berubah cepat, bergejolak, ketidakpastian)
§  Kondisi pasar (sering terjadi perubahan dan tak stabil)
§  Pola hubungan kepemimpinan (pemimpin sebagai orang tua yangmembimbing ke pencapaian tujuan, hubungan emosional dengananggota kental dan dekat)

2.    Internal
§  Struktur Organisasi (organik, prosedur adaptif, otoritas tidak jelas,desentralisasi)
§  Teknologi Organisasi (teknologi batch/satu kali pengerjaan)
§  Sumber kekuasan & pola hubungan anggota organisasi (sumberkekuasaan penguasaan informasi, hubungan informal)
§  Tipe kelompok kerja (kerja tim-variatif, sifat pekerjaan umumnyayang memerlukan kreativitas tinggi, craft:keahlian, heuristic:tidakterstruktur, manajemen atas dan menengah)








BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS  GAYA PEMBUATAN KEPUTUSAN
DAN CONTOH KASUS

A.    ANALISIS GAYA TRANSAKSIONAL


a.       Anlisis Gaya Pembuat Keputusan pada Kepemimpinan Transaksional
            Gaya Kepemimpinan Transaksional dalam pembuatan keputusan dilakukan secara otoritas karena pemimpin lebih menentukan gaya apa yang dikerjakan oleh pegawai agar mereka dapat mencapai tujuan mereka sendiri, yaitu untuk mendapatkan imbalan yang sebanyak-banyaknya.  Dengan memberikan imbalan kepada pegawai yang memiliki kinerja baik, maka pegawai akan termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja mereka.
            Gaya kepemimpinan transaksional ini lebih menekankan kepada individu daripada kepentingan organisasi. Karena asumsi dengan mementingkan kepentingan individu, dalam hal ini para pegawainya, maka akan berdampak baik bagi organisasinya. Adapun bentuk penghargaan bagi pegawai yang mempunyai kinerja bagus akan diberikan imbalan, sedangkan bagi individu yang kinerjanya kurang bagus maka dia akan diberikan hukuman.

b.      Kelebihan dan kekurangan
1.      Kelebihan
§  Dapat memotivasi secara individu;
§  Memingkatkan kinerja pagawai secara individu.
2.      Kekurangan
§  Munculnya persaingan dalam individu.

c.       Illustrasi dan Contoh Kasus
Seorang walikota dari sebuah kota terkotor di dunia yang letaknya berada di salah satu Negara Amerika Latin, berhasil mengubah negaranya menjadi negara terbersih di dunia dengan melarang pembelian sayur kecuali dengan menukarnya dengan sampah. Jadi masyarakat akan diberikan sayur yang merupakan salah satu makanan pokok mereka hanya dengan mereka membawa sampah ketempat pembuangan yang telah ditentukan pemerintah, disana masyarakat kemudian dapat menukar sampah tersebut dengan sayur.

Analisis:
“Seorang walikota dalam mengatasi sampah, berinisiatif untuk dengan malarang warganya untuk membeli sayur dengan uang, kecuali dengan menukarnya sampah”. Dalam permasalahan ini, seorang Pemimpin menggunakan model atau gaya kepemimpinan transaksional.  Dimana dalam memotivasi individunya, Walikota tersebut akan memberikan imbalan yaitu sayuran  pada warganya.












B.     GAYA TRANSFORMASIONAL

a.       Gaya Pembuatan Keputusan
            Gaya kepemimpinan tranformasional dalam pengambilan keputusan lebih cenderung diputuskan secara bersama, karena pemimpin disini mengkoordinasi dan memberi arahan kepada kelompok yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mengapa kepemimpinan ini lebih cenderung kedalam organisasinya ? karena kepemimpinan disini menggiring sumber daya manusia yang dipimpin kearah pembinaan dan pengembangan organisasi, pengembangan visi dan misi secara bersama. Kepemimpinan ini mendorong pengikutnya untuk lebih menyadari pentingnya suatu hasil pekerjaan untuk lebih mendahulukan kepentingan organisasi tersebut dari pada kepentingan individu.

b.      Ilustrasi dan Contoh Kasus

Kepemimpinan ini sering muncul pada situasi-situasi yang monoton dan atau terpuruk pada sebuah organisasi. Dimana organisasi menghadapi sebuah kondisi yang “luar biasa”. Ilustrasi yang paling mudah dipahami menurut kami adalah saat seorang pelatih tim sepak bola misalnya, yang akan berhadapan dengan tim yang selama ini dianggap sebagai “raksasa” maka pelatih akan memberi motivasi dan sistem latihan baru untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kekuatan mental dari timnya. Adapun contoh pemimpin transformasional sangatlah banyak dan yang paling tinggi di antara mereka semua adalah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
                       
Analisis :
Jadi dalam sebuah tim sepak bola, tidak lagi masalah pribadi namun menjadi masalah kelompok. Sehingga dalam mencapai tujuan kelompok yaitu kemenangan dalam ajang sepak bola, maka perlu motivasi untuk meningkatkan performa kelompok walaupun lawan yang dihadapi merupakan lawan yang berbahaya. Dalam hal ini yang berperan sebagai pemimpin Transformasional yaitu Pelatih Sepak Bola.

BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
a.       Kepemimpinan Transaksional dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dengan menawarkan imbalan/akibat terhadap setiap kontribusi yang diberikan oleh anggota kepada organisasi.
b.      Kepemimpinan Transformasional adalah kepemimpinan yang membawa organisasi pada sebuah tujuan baru yang lebih besar dan belum pernah dicapai sebelumnya dengan memberikan kekuatan mental dan keyakinan kepada para anggota agar mereka bergerak secara sungguh-sungguh menuju tujuan bersama tersebut dengan mengesampingkan kepentingan/keadaan personalnya.
c.       Keduanya memiliki kesamaan dalam hal perlunya memberikan “sesuatu”kepada anggota agar mereka bergerak sesuai tujuan organisasi, selain ituada juga tiga perbedaan antara jenis kepemimpinan ini, yakni :
§  Transaksional memberi imbalan berupa kebutuhan fisiologis bagipara anggotanya sedangkan transformasional memberi inspirasidan motivasi untuk mendapatkan self esteem/harga diri danaktualisasi diri.
§  Dalam hal kepentingan yang didahulukan, kepemimpinantransaksional mementingkan kepentingan pribadi anggota untukditukar dengan imbalan agar ia mau bekerja demi kepentinganbersama sedangkan transformasional mementingkankepentingan bersama dengan menjelaskan betapa pentingnya tersebut sehingga anggota rela mengesampingkan kepentinganpribadinya.iii.Dalam hal situasi internal dan eksternal organisasi, transaksional biasanya dipakai dalam situasi yang stabil dan dalam hal-halteknis yang telah baku prosedurnya sedangkan Transformasionaldipakai dalam keadaan tak stabil dan atau terpuruk serta dalamhal-hal yang bersifat strategis dan tak baku.
d.      Kepemimpinan transaksional lebih menekankan pada individu, sedangkan kepemimpinan transformal lebih menekankan pada kepentingan oraganisasi dan mengesampingkan kepentingan pribadi.

DAFTAR PUSTAKA
Innurma. (2013). Kepemimpinan transaksional dan transformasional. [Online]. Tersedia: http://innurma.blogspot.com/2013/01/kepemimpinan-transaksional-dan.html  [11 Nopember 2013].
Eka, Fadilla. (2013).  Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional. [Online]. Tersedia http://fadillaweka.blogspot.com/2013/01/kepemimpinan-transformasional-dan.html [11 Nopember 2013].



Tidak ada komentar:

Posting Komentar