Minggu, 23 Februari 2014

STUDI KASUS "PERILKU INDIVIDU"



UGAS KELOMPOK
“Analisis Karakteristik Dan Perilaku Seseorang Dalam Sebuah Organisasi”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Perilaku Organisasi”

Oleh Dosen:  
1.      Prof. Dr. H. Djam’an Satori, MA   
2.      Drs. D. Deni Koswara, M.Pd          
3.      Cepi Triatna, M.Pd                          

Oleh :
1.      Elvia Hertianti (1206325)     
2.      Syukron (1202658)               

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
ALISIS KARAKTERISTIK DAN PERILAKU SESEORANG DALAM SEBUAH ORGANISASI

Rievew film Accepted 2006
Disini kami menganalisa sebuah film yang berjudul ‘Accepted’ yang artinya ‘diterima’ yaitu sebuah film yang menceritakan seorang anak muda yang ditolak di 8 universitas sedangkan peraturan Pemerintah sekitar adalah “Masyarakat mempunyai peraturan, dan aturan pertama adalah  kamu harus berkuliah. Kamu mau kehidupan bahagia dan sukses, kamu harus berkuliah. Jika kamu mau menjadi ‘seseorang’, kamu harus berkuliah. Jika kamu ingin membaur, kamu harus berkuliah ).” Dikutip dari percakapan Jack Gaines, 2006.”

Film ini akan bercerita tentang sekumpulan Pemuda-Pemudi yang baru saja lulus dari SMA/Sederajat dan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena tidak ada yang mau menerima mereka di universitas yang mereka daftarkan. Tapi, bukan sampai di situ saja lalu berakhir, Mereka dengan segala upaya akhirnya membuat agar mereka tampak pergi kuliah dan itulah yang mereka lakukan. Dan agar tampak nyata, mereka mempersiapkan semuanya mulai dari gedung perkuliahan, dekan dan mahasiswa-mahasiswi palsu (pada awalnya), agar orang tua mereka percaya.

Tapi, semua rencana yang telah mereka susun rapi akhirnya terbongkar. Keberadaan Universitas palsu itu diketahui banyak orang dan akhirnya banyak orang yang mendatangi mereka. Anda tahu apa yang mereka inginkan? Mereka juga ingin berkuliah. Sama seperti kelima orang tersebut, mereka juga tidak diterima di Universitas yang mereka daftarkan. Hanya di South Hampton Institut of Technology mereka diterima. Universitas yang didirikan oleh kelima orang tersebut merupakan solusi untuk menghindari tuntutan berkuliah dari orang tua mereka masaing-masing. Namun suatu ketika datang ratusan orang yang bernasib sama datang untuk mendaftarkan diri mereka dan dengan terpaksa kelima Orang tersebut menerima mereka untuk kuliah Universitas ini. Singkatnya, dengan terpaksa dan rasa kasihan, kelima orang tersebut menetapkan hati untuk berkata, “Yes, we accepted you! You’re very welcome in here.” Dan terisilah universitas dengan nama South Harmon Institut of Technology .




Masalah mulai berdatangan ketika, Harmon University yang sedang ingin meluaskan area kampus dan menggugat mereka (karena letaknya memang berdekatan). Mereka mengadakan Parent’s Daypalsu dan lalu membongkar kebenaran yang bahwa Universitas tersebut bukanlah anak dari Harmon University.
 South Harmon Institut of Technology is unreal!” itulah yang mereka katakan pada setiap orang tua yang hadir pada hari itu dan tentu saja, setelah rahasia terbongkar, mereka ditinggalkan.
Alih-alih menyudahi impian untuk berkuliah, Bartleby Gaines malah berniat melanjutkan rencana ini. Ia berniat untuk membuat universitas ini nyata. Ia menemukan surat dari pengadilan untuk mengakreditasi unversitas-nya. Berangkatlah ia bersama keempat temannya beserta dekan universitasnya ke pengadilan dengan harapan bahwa universitasnya menjadi nyata (terakreditasi). Datang juga dalam pengadilan tersebut mahasiswa-mahasiswi yang telah diterimanya dan tentu saja musuh terbesar mereka, Harmon University. Debat yang panjang terjadi antara ketiga pihak (Bartleby Gaines dkk, Harmon University dan pengadilan), Mereka disetujui untuk melanjutkan Universitas tersebut dalam masa percobaan 1 tahun sebelum mendapatkan akreditasi yang sebenarnya. And everybody in that room is exited except Harmon University side’s.






















Analisis Perilaku dan Karakteristik:
            Disini kami akan menganalisis mengenai karakteristik yang di miliki oleh tokoh utama. Menurut kami, Bartleby memiliki karakteristik yang positif yaitiu Kritis, Kewirausahaan, Inovasi dan Kreatif.
1.      Kritis
Dia kritis dalam mengambil keputusan dan menentukan jalan yang ia rasa benar walaupun tidak masuk diakal, karena yang ia ketahui untuk berkuliah  bukan saja hanya untuk formalitas saja namun bagaimana Mahasiswa/i nya bisa mengembangkan kreatifitasnya dan mengambil jalan apa yang mereka mau sehingga mereka bebas bereksperimen dalam kegiatan belajar sehingga tidak terdapat kebosanan.
Karakteristik orang yang kritis :
Tentu disadari bahwa tidak mudah menjadi orang yang kritis setiap saat. Ada beberapa karakteristik unggulan yang dapat kita gunakan untuk menilai diri kita, apakah kita sudah bisa disebut sebagai orang-orang yang kritis atau belum. Karakteristik atau indikator tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki dorongan yang kuat untuk menemukan kejelasan, ketepatan (presisi), keakuratan;
2.      Sangat peka  terhadap ide, gagasan, kesimpulan yang mengandung egosentrisme, sosiosentrisme, wishful thinking;
3.      Sangat menyadari nilai dan manfaat dari berpikir kritis, baik secara individu maupun secara komunitas;
4.      Jujur secara intelektual dengan dirinya, menyadari hal-hal yang tidak dimengerti dan menerima kelemahan-kelemahan diri;
5.      Mendengar dengan pikiran-terbuka pada pandangan atau pendapat yang berlawanan dan menerima kritik terhadap keyakinan dan asumsi-asumsi mereka;
6.      Mendasarkan keyakinan-keyakinannya pada fakta lebih dari kepentingan-diri atau preferensi pribadi;
7.      Sadar akan kemungkinan adanya bias dan praduga yang ikut mempengaruhi cara mereka memahami dunia;
8.      Berpikir independen dan tidak takut berbeda pendapat dengan pendapat kelompok atau masyarakat;
9.      Mampu menangkap inti dari suatu isu atau masalah tanpa terperangkap atau dikacaukan oleh detail-detail yang disajikan;
10.  Memiliki keberanian intelektual untuk menghadapi dan mengakses gagasan-gagasan yang benar yang bahkan bertentangan dengan gagasan atau pendapat mereka sendiri;
11.  Mengejar kebenaran dan memiliki keinginan tahu yang tinggi terhadap isu atau masalah.
Dari kategori diatas sudah tepat sekali tokoh yang diatas memiliki karakter yang kritis. Dimana Dia memiliki keberanian intelektual untuk menghadapi dan mengakses gagasan-gagasan yang benar yang bahkan bertentangan dengan gagasan atau pendapat mereka sendiri. Sehingga dia memiliki karakter kritis yang kuat sekali. Perilaku kritis di dalam sebuah organisasi merupakan cara pandang kritis yang sangat subyektif, serta cara pandang yang berada di antara keduanya (transisional/peralihan).
Perbedaan cara pandang tersebut pada akhirnya juga memengaruhi bagaimana melihat peran komunikasi didalam organisasi. Teori-teori pada aliran klasik memandang komunikasi sebagai fungsi pengawasan atau kontrol dari pihak manajemen ke karyawan. Sementara itu pada aliran transisional, komunikasi di dalam organisasi merupakan sebuah proses yang melibatkan baik itu pihak eksekutif maupun karyawan. Sementara pada alirankritis, proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi tidak terlepas dari budaya diorganisasi tersebut

2.      Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi (Hisrich dkk, 2005). Apa yang dikatakan teori tersebut telah dilakukan semua oleh Bartleby dkk. Mereka menciptakan sebuah layak Universitas yang asli dengan cara mereka sendiri. Perilaku seperti ini sangatlah diperlukan dalam perkembangan suatu organisasi, karena keberanian dan kepercayaan dari seorang pimpinan untuk menciptkana sesuatu yang baru yang nantinya akan mempengaruhi kemajuan dari organisasi tersebut.







3.      Inovatif
Lalu, pertanyaannya sekarang jika mendirikan universitas merupakan sebuah kewirausahaan, dimana inovasi mereka tampakkan?
Inovasi merupakan istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter pada tahun 1934, dan menyebutkan bahwa inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi ‘kombinasi baru’ (Helmy, 2009).  Kurikulum merupakan sebuah panduan pembelajaran yang seharusnya disusun secara baik dengan memperhatikan keefektifan, keefesienan. Namun dalam film ini, kurikulum disusun berdasarkan keinginan atau minat dan bakat dari masing-masing mahasiswa/i dengan mengisi Green Board tulisan What Do You Want to Learn?”   yang telah disediakan oleh pihak kampus.
Kurikulum yang diisi oleh mahasiswa/i langsung merupakan sebuah inovasi pendidikan dalam menjawab semua kebutuhan masyarakat. Dan kurikulum yang sudah tercipta dari mahasiswa akan dikabulkan oleh pihak kampusdalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana yang menjadi faktor utama pembelajaran. Misalnya “Skateboarding”, maka pihak kampus menyiapkan papan seluncur dan peralatan lainnya.

4.      Kreatif
Menurut Zimmerer, Scarborough dan Wilson dalam penelitian mereka di tahun 2008, Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara-baru untuk melihat masalah dan kesempatan. Lalu, ada pula pendapat Theodore Levitt dari Harvard University, Kreativitas adalah memikirkan hal-hal baru, sedangkan Inovasi melakukan hal-hal baru. Jadi, dengan kreativitas,seorang entrepreneur mampu menampilkan inovasi (Wijatno, 2009). Ada lagi penelitian dari Utami Munandar pada tahun 1977 di Indonesia menyebutkan ciri-ciri kepribadian dari kreativitas yang dianggap oleh orang Indonesia, yaitu:
1.      Mempunyai daya imajinasi yang kuat;
2.      Mempunyai inisiatif;
3.      Mempunyai minat luas;
4.      Mempunyai kebebasan dalam berfikir;
5.      Bersifat ingin tahu;
6.      Sealu ingin mendapat pengalaman-pengalaman baru;
7.      Mempunyai kepercayaan diri yang kuat;
8.      Penuh semangat;
9.      Berani mengambil resiko;
10.  Berani berpendapat dan memiliki keyakinan (Akbar-Hawadi, 2001)

Dalam pemikiran yang cemerlang yang terlontar dari seorang Bartleby adalah pembuatan sebuah Universitas yang tujuannya untuk mengelabui orang tuanya. Namun buah hasil dari pemikiran tersebut terciptalah sebuat Universitas sungguhan yang diakui oleh negara.
Pemikirin yang seharusnya dimiliki oleh seorang Pimpinan dalam suatu organisasi, sehingga Organisasi yang dipimpinnya mampu berkembang secara dinamis.

5.      Optimis
Dalam perkataan Bartleby di Pengadilan Kami kesini memang untuk meminta akreditasi dari kalian, tapi sesuatu terjadi, dan saya sudah tidak peduli lagi. Siapa yang peduli dengan akreditasi dari kalian? Kita tidak membutuhkan akreditasi dari kalian untuk membuktikan bahwa universitas kami nyata. Ada banyak sekali kebenaran yang ada di dunia ini. Dan South Harmon adalah salah satunya. Terserah anda suka atau tidak, kami tidak peduli. Kami tidak membutuhkan dosen ataupun ruang kelas. Kami tidak membutuhkan tradisi dan uang untuk belajar. Yang kami butuhkan hanya sekumpulan orang dengan keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan saya yakinkan, bahwa itulah yang akan kita dapatkan di South Harmon. Silahkan tolak kami, namun kami tidak akan pernah lupa ide-ide dalam kepala kami bahwa kami tetap hidup dan tempat kami, South Harmon.”
Dari pernyataan diatas menunjukan bahwa adanya keyakinan dalam diri Bartleby dkk, yang sangat tinggi untuk memberikan semangat generasi muda agat tidak menyerah dengan permasalahan yang sedang dihadapi,  misalnya masalah pemberian akreditasi. Karena ide dan kreativitas mereka selalu ada dalam diri mereka.















Daftar Pustaka

Helmi, Avin Fadilla. 2009. Bagaimana Menciptakan Inovasi Produk? Buletin Psikologi Volume 17, No. 1, 2009: 1-10. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar